SABUROmedia, Ambon – Anggota MPR RI/DPR RI, Ir. Abdullah Tuasikal (AT) mengatakan nilai-nilai yang terkandung dalam 4 pilar kebangsaan yaitu pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika ini sebenarnya telah di jalankan dalam kehidupan keseharian masyarakat Maluku.
“ Nilai-nilai yang terkandung didalamya telah diterapkan oleh orang tua-tua kita di negeri ini jauh sebelum kegiatan sosialisasi seperti ini, “ ujar AT dalam sosialisasi 4 Pilar yang digelar di Negeri Pelau, Maluku Tengah (Malteng), Rabu (18/11/2020).
Tradisi persatuan dan kesatuan ini kata AT sering ditemukan ditengah-tengah masyarakat ketika ada pekerjaan membangun rumah ibadah, jalan maupun rumah tinggal kegiatan itu pasti di lakukan secara gotong royong dan kerjasama dengan istilah Masohi, bahkan bukan saja itu saat musim panen pun kegiatan Masohi terus di laksanakan oleh masyarakat Maluku.
Politisi dari Fraksi Nasdem ini juga mengingatkan tentang pentingnya persatuan dan kesatuan pemuda dalam membangun bangsa dan negara, pemuda adalah generasi penerus yang akan melanjutkan perjuangan dan mengambil alih kendali kepemimpinan di masa depan.
Menurutnya, kegiatan sosialisasi empat pilar MPR RI mempunyai tujuan di antaranya untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika.
Kegiatan sosialisasi ini digelar dengan menerapkan protokol covid 19, dalam sosialisasinya AT tak lupa mengajak agar bersama memerangi covid 19 dengan tetap patuh pada aturan pemerintah dengan menerapkan Gerakan 3M Mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan memekai masker, sebab kini masih dalam suasana pandemic.
Dalam kegiatan itu juga AT membagikan masker untuk peserta kegiatan sosialisasi 4 pilar kebangsaan yang dihadiri Kepala pemuda, mahasiswa, pemerintah Kecamatan dan juga pemerintah negeri Pelau.
Sementara itu dalam kesimpulan materinya, pemateri Firdaus ikut menjelaskan bahwa 4 pilar ini adalah tiang penyangga negara kesatuan republik indonesia maka 4 pilar ini harus selalu ada dan menjadi pengetahuan bagi generasi muda. Sejarah, aturan, pengelolaan dan tujuan kita bernegera semua ini telah di muat dalam 4 pilar kebangsaan tanggung jawab kita saat ini adalah tinggal mempelajari dan menjalankannya dalam kehidupan bermasyarakat.(SM)