SABUROmedia. Namrole – Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Safitri Malik Soulissa-Gerson Eliaser Selsily (SMS-GES) melakukan kampanye terbuka di Desa Fatmite Kecamatan Namrole.
Sebelum menyampaikan orasi politik, Ia terlebih dulu menyapa para simpatisan dan pendukung yang mengikuti kampanye pasangan calon SMS-GES yakni Desa Fatmite dan Desa Lektama yang berlangsung di Desa Fatmite, Sabtu (07/11/2020).
Kata Safitri, menjadi pemimpin tidak segampang itu, kalau katong jadi pemimpin kita harus bersinerjis, bukan hanya cuman mencari patner saja. Mencari patner saja dengan paksa bagaimana menjadi pemimpin di daerah ini. “tuturnya.
Lanjut Safitri, kalau pemimpin hanya cuman par bakalai, baku malawang dengan hal-hal yang kecil lalu katong mau atur hal-hal yang lebih besar itu bagaimana lai.
Beta seng bilang beta ini yang paling terbaik, tapi diantara 3 calon kandidat pasti bapak ibu sudah tahu dan harus memilih baiknya yang banyak, karena katong cari ini calon pemimpin, dan pemimpin masa depan. Pemimpin masa depan dengan era yang teknologi dan di era yang sekarang ini semua serba online, semua butuh cepat dan ini butuh energi. “ajaknya Safitri.
Kalau pemimpin itu semangat maka masyarakatnya pasti lebih semangat. Saya dengan pa Gerson punya banyak semangat sekali dan bukan cuman hanya mimpi, karena memang sudah banyak terwujud dan hampir 10 tahun saya masuk di semua daerah-daerah di desa-desa terpencil pada 6 kecamatan ini banyak sekali yang saya lihat. “jelasnya.
“Mata dan hati yang selalu katong lihat dan rasa. Hampir 10 tahun tidak gambang menjadi seorang bupati di Bursel. Silahkan siapa pun dia maju dalam kompetisi ini, tetapi jang katong ingkar sejarah, katong su 10 tahun ini baku tahu banyak dan luar dalam katong samua baku tahu. “pungkasnya SMS.
Saya selalu saja turun kemana-mana dengan program pemberdayaan, banyak sekali katong punya ibu-ibu, anak-anak di pedesaan yang punya banyak mimpi sebenarnya, dan peelahan-lahan mimpi-mimpi sudah banyak terwujud, banyak yang sudah jadi tenaga kesehatan, banyak sudah jadi PNS, banyak sudah menjadi ada yang jadi dokter dan calon-calon dokter. Betapah baiknya seorang pemimpin yang tahu apa yang di butuhkan di daerah ini. “ungkapnya.
Saya mencoba untuk tidak terlalu terprofokasi dengan black kemplin yang di utarakan oleh lawang-lawang politik, karena katong ini samua baku tahu jadi seng usah katong baku bilang, karena katong anak mantu kalau katong kurang ajar dengan katong bapa mantu dan ipar-ipar katong pun orang tua seng pernah ajar katong begitu. “ujarnya.
“Tetapi kalau sudah keterlaluan ini politik. Jangan bicara-bicara par hanya buat pembodohan par masyarakat, kalau hari ini katong menutup pintu untuk seorang perempuan berarti katong pun anak-anak perempuan jangan di kasih sekolah lai, cara-cara berpolitik seperti itu, ini pembodohan sebenarnya, lalu perempuan seng bisa jadi pemimpin, ingatan katong carita adat, saya ini masuk disini lai, jadi jangan. “ingatnya Safitri Calon Bupati Bursel ini.
Katong ini seng pernah bicara akhirnya katong bicara karena dong yang mau katong bicara. “pungkasnya.
“Ini katong mau jadi pemimpin, mau jadi pemimpin di pemerintahan dengan zaman sekarang ini bukan cuman modal sebagai orang birokrasi, tapi itu jabatan politik, jadi katong mau bersaing dengan daerah-daerah lain dan katong keluar untuk bergening di luar sampai di pusat bukan carita batu badaun dalam kampong saja. “ujarnya Safitri.
“Jadi bukan cuman dalam daerah saja, katong mau berkompetisi itu di luar dan jangan hanya bukan di buru Selatan katong pun daerah ini yang sudah termarjinal beberapa tahun dan baru 10 tahun katong butuh pemimpin yang memang betul-betul ingin memajukan daerah dengan apa dengan program-program yang harus katong tahu. “ajaknya.
Selanjutnya kata Safitri bahwa saya lebih tahu dengan program pemberdayaan. Tadi pa danil sudah membuka pintu artinya katong punya banyak peluang karena pintu-pintu itu sudah mendatangkan orang-orang yang baik untuk berusaha membuka katong pun pintu tinggal bagaimana saja katong memilih, pintar memilih karena sekarang ini era semua terbuka bukan datang mengendap-nengdap. “pungkasnya.
“Banyak sekali kami punya program-program dan relawan-relawan yang sudah terbentuk di semua desa itu bagian dari bagaimana saya perdayakan untuk katong melihat potensi-potensi desa-desa yang ada sehingga katong bisa lihat katong masyarakat dan daerah ini kedepan dengan baik untuk lebih maju kedepan. “jelasnya.
Tambahnya, Safitri calon Bupati itu. Ia mengatakan bahwa Keluarga yang sehat bisa menjadi desa yang makmur dan bisa menjadi daerah yang hebat, jadi menjadi pemimpin itu kita di bentuk untuk menjadi pemimpin di daerah ini dengan baik dan amanah untuk kesejahteraan Rakyat dan Bursel yang lebih baik.
“Lanjutnya, Ia sampaikan bahwa pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bursel untuk periode 2021-2026 kedepan, jangan baku fitnah, jangan adu domba dan jangan berikan pikiran politik pembodohan kepada rakyat kita, tetapi kita harus berkompetisi secara sehat oleh kita bertiga sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, sehingga kampanye-kampanye politik yang kita kampanyekan itu juga harus sehat, kita berikan pendidikan politik yang sehat, kita mengajak berpolitik yang sehat kepada semua rakyat kita untuk mengetahui cara yang sesungguhnya berpilitik agar kita wujudkan berdemokrasi yang baik dan berkualitas. “ajaknya Safitri Malik Soulissa calon Bupati ini. (AL/SM)