SABUROmedia, Sawai – Pariwisata merupakan salah satu sektor strategis yang berkontribusi penting dalam pembangunan perekonomian nasional maupun didaerah.

Menyadari pariwisata menjadi salah satu sektor unggulan sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Dispapora) Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) menggelar pelatihan manajemen homestay atau pondok wisata yang diikuti peserta dari empat negeri di teluk Sawai Kecamatan Seram Utara (Serut) Malteng.

Kegiatan pelatihan manajemen homestay ini diselenggarakan untuk menjawab permaslahan Sumber Daya Manusia (SDM) Malteng yang belum memiliki kompeten dalam pengembangan sektor pariwisata di daerah.

Hal ini seperti disampaikan PLT Kadispapora Malteng, Drs. J. R. Wattimena, M. Si dalam sambutaannya pada acara pembukaan pelatihan manajemen homestay yang berlangsung di penginapan Lisar Bahari Negeri Sawai, Selasa (20/10/2020).

Selain permasalahan SDM, kata Wattimena hal penting juga yang menjadi permasalahan pariwisata di Malteng adalah kuliner, dimana kuliner di Malteng belum mndapat branding untuk menjawab kebutuhan para wisatawan.

” Kegiatan ini juga untuk mempersiapkan masyarakat dalam menyambut para wisatawan yang berkunjung di daerah, ” terangnya.

Lanjut Wattimena kegiatan pelatihan manajemen homestay ini bertujuan untuk menyiapkan pemandu wisata pedesaan dan perkotaan yang kompeten dalam pengelolaan usaha, meningkatkan standarisasi pelayanan dan pengelolaan pariwisata pedesaan dan perkotaan, peningkatan kapasitas produk wisata Malteng.

Sementara itu dalam sambutannya Bupati Malteng yang disampaikan Asiten 1 Sekda Malteng, Drs Wem Istia, M. AP mengatakan bahwa pariwisata menjadi sektor unggulan di malteng yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi. Hal ini penting bagi Pemerintah Daerah (Pemda) Malteng berupaya untuk menjadikan pariwisata sebagai sektor unggulan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

” Pariwisata di Malteng cukup mumpuni, panorama alam baik di darat maupun dilaut serta keragaman budaya cukup memiliki daya tarik, untuk itu potensi pariwisata ini penting untuk dijadikan sektor unggulan, ” pungkasnya.

Istia juga berpesan dari kegiatan pelatihan manajemen homestay ini diharapkan peserta perlu perubahan cara pandang sebagai tuan rumah untuk memenuhi harapan para wisatawan.

Pelatihan manajemen homestay ini berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan selama tiga hari dimulai Selasa (20/10/2020) hingga Kamis (22/10/2020) dengan menghadirkan narasumber kompeten dibidangnya diantaranya, Kadis Dispapora Malteng, Akademisi Unpatti, Himpunan Pramuwisata Indonesia Provinsi Maluku dan praktisi/budayawan. (SM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *