SABUROmedia, Ambon – Gubernur Maluku Irjend Pol. Purnawirawan Drs. Murad Ismail, mengatakan bahwa adanya pandemic Covid 19 mengakibatkan pertumbuhan ekonomi Global terkontraksi cukup dalam. Meskipun masih Dalam pertumbuhan positif, pembatasan aktivitas ekonomi masih sangat terbatas dengan adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang menekan sektor jasa.
Hal ini disampaikan gubernur dalam sambutannya pada acara Business Matching dan Akselerasi Akses Keuangan yang berlangsung di Aula Lantai 7 Kantor Gubernur Maluku, Selasa (20/10/2020).
Kata gubernur, Otoritas Jasa Keuangan dan Industri Jasa Keuangan telah melakukan beberapa program yang dapat menunjang akses keuangan masyarakat melalui bulan Iksluisi keuangan.
” Saya menegaskan beberapa hal penting antara Lain: mengkapanyekan budaya menabung pada berbagai sektor indrustri jasa keuangan. Membuka akses keuangan untuk seluruh masyarakat. Mendorong pembukaan rekening serta mendorong pembukaan produk keuangan. Meningkatkan keinginan masyarakat terhadap produk layanan masyarakat. Mengoptimalkan program-program antara Lain : Simpanan -Simpanan Masyarakat Atau Simpel, Satu Rekening Satu Pelajar Atau KEJAR, Dan Kredit mikro dan Kredit Usaha, ” tegas Mantan Komandan Mako Brimob RI ini.
Dalam sambutannya juga Gubernur menyampaikan untuk masyarakat khususnya masyarakat Provinsi Maluku untuk tidak melakukan penyimpanan secara asuransi karena menurutnya pengalaman yang pernah dialaminya sangatlah menjengkelkan sebab asuransi bisa saja terjadi pemotongan yang luar biasa, bayangkan kita simpan pada mereka, mereka mengolahnya bertahun-tahun kita nabung namun tidak memiliki untung.
” Jadi saya sampaikan kepada seluruh masyarakat Maluku janganlah berasuransi lebih baik menabung biar dapat bunganya, ” Tegas Gubernur Maluku. (SM)