Oleh: Julius R Latumaerissa.

SABUROmedia, Ambon – Perhelatan politik dan demokrasi di Kota Ambon tahun 2022, memang bagi sebagian orang dan publik Kota Ambon mungkin dirasakan masih jauh, namun bagi saya itu bukan lagi waktu yang panjang tetapi hanya sebentar saja.

Berkaitan dengan hal tersebut ada hal menarik yang ingin saya sampaikan kepada publik, khususnya publik Kota Ambon, agar selalu belajar dari pengalaman demi pengalaman, baik di Kota Ambon sendiri maupun di wilayah lain.

Berpolitik adalah hak setiap warga Negara yang memiliki HAK untuk memilih dan HAK untuk dipilih, namun karena hal ini berkaitan dengan masalah kepemimpinan (leadership) yang membutuhkan berbagai instrumen maka saya berharap agar sejak saat ini SECARA DINI, publik Kota Ambon harus MENCERMATI DENGAN CERDAS setiap pergerakan dan upaya-upaya para calon yang akan ikut dalam kontestasi 2022 nanti.

Sudah banyak upaya yang sudah mengarah ke Pilkada Kota Ambon 2022. Upaya-upaya tersebut dengan bermunculan nama figur dengan upaya menyandingkan satu dengan yang lain dalam konteks BALON WALI dan BALON WAWALI Kota Ambon nanti.

Pada titik ini publik Kota Ambon harus memperhitungkan dengan benar setiap BALON baik WALI dan WAWALI baik dari aspek STRATEGI dan TAKTIK politik yang dimainkan dengan berbagai instrumen klasik, sehingga menghanyutkan DAYA KRITIS kita tanpa kita sadari bahwa kita berada diujung JEBAKAN BATMAN yang dapat menghancurkan tatanan politik yang sudah ada, secara terstruktur, sistimatik dan masif.

Ingatlah selalu bahwa dalam praktika politik SIKAP POLITIK adalah fungsi dari kepentingan politik, dan dalam simbol matematika politik dapat ditulis sebagai berikut: Sp = f(Kp). Beradasarkan formulasi sederhana matematika politik ini maka apapun sikap politik nanti sangat tergantung kepada kepentingan politik itu sendiri.

Untuk menghindari terjadinya JEBAKAN BATMAN nanti maka publik Kota Ambon harus CERDAS untuk memahami sinyal-sinyal politik yang dimainkan oleh kelompok oligarki politik dan dinasti politik yang sudah mulai berkembang subur di blantika panggung politik di Maluku.

Saya sangat mengharapkan agar postingan saya ini dicermati dengan baik agar kita sebagai publik Kota Ambon tidak kecewa dikemudian hari karena salah memilih dan salah dalam menentukan hak politiknya. Pepatah lama mengatakan SESAL KEMUDIAN TIADA GUNANYA.

Karena itu ingat saja pesan saya melalui postingan ini: BALON WALI DAN WAWALI KOTA AMBON 2022 HARUS TOKOH YANG TIDAK BERMASALAH DENGAN HUKUM.(**)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *