SABUROmedia, Ambon – DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Ambon melaksanakan Diskusi Public dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda Ke-92, dengan tema “ Bersatu dan Bangkit Menumbuhkan Semangat Kewirausahaan Pemuda Yang Kreatif, Inovatif, Mandiri Serta Berdaya Saing Ditengah Pandemic “, Senin (19/10/2020).
Acara ini berlangsung di Biz@ Café Hotel Ambon, Jalan Said Perintah Kota Ambon, dalam rangka Pra – Musda XV DPD KNPI Kota Ambon, juga dengan tujuan mengajak semua pemuda dan pemudi Kota Ambon kita agar tidak melupakan semangat perjuangan dalam membela negara untuk menjadi lebih baik, khususnya ditengah pandemic saat ini.
Seperti yang kita ketahui, Kongres Pemuda II tanggal 27-28 Oktober 1928 di Gedung Katholikee Jongelingen Bond, sedangkan kongres di hari kedua diadakan di Gedung Oost Java Batavia. Adapun para tokoh Pemuda dan susunan Panitia Kongres 28 Oktober 1928 berdasarkan Buku Islam dalam Bingkai Keindonesiaan dan Kemanusiaan (2009) tulisan Ahmad Syafii Maarif ini adalah, Sugondo Djojopuspito sebagai Ketua (PPPI), Joko Marsaid sebagai Wakil Ketua (Jong Java), Muhammad Yamin sebagai Sekretaris (Jong Sumatranen Bond), Amir Sjarifudin sebagai Bendahara (Jong Bataks Bond), Johan Mohammad Cai sebagai Pembantu I (Jong Islamieten Bond), R. Katjasoengkana sebagai Pembantu II (Pemuda Indonesia), R. C. I. Sendoek sebagai Pembantu III (Jong Celebes), Johannes Leimena sebagai Pembantu IV (Jong Ambon), Mohammad Rochjani Su’ud sebagai Pembantu V (Pemuda Kaum Betawi), Katjasungkana dari Madura serta Cornelis Lefrand Senduk mewakili organisasi Pemuda Sulawesi, Jong Celebes.
Diskusi Public ini menghadirkan Bapak Rhony Sapulette, SH, MH, CLA sebagai Narasumber utama dalam diskusi ini, yang membawakan makalahnya dengan topic “ Pemuda Maluku Dalam Menghadapi Tantangan Masa Depan “, yang disampaikan secara lugas dan cerdas.
Praktisi Pengacara dan Ketua Tim Pengacara Siwalima di DKI Jakarta ini menyampaikan ide Ambon Kota Pintar dan Kota Digital (Smart And Digitalization City). Dalam mewujudkan Smart City kedepan, beliau menegaskan perlu memperhatikan Smart Economy, Smart Environment, Smart Government, Smart Living, Smart Mobility, Smart People, jelasnya.
Melalui kesempatan ini juga beliau berdialog dengan beberapa Peserta, diantaranya Nevi dari Bapera dan Indriani dari KNPI Kecamatan Baguala, dimana Beliau menegaskan kedepan Pemerintah, khususnya Kota Ambon harus dapat memperhatikan dan dukungan kepada organisasi kepemudaan yang ada, harapnya. Termasuk fasilitas public yang mendukung Ambon City Of Music, seperti Gedung Kesenian ataupun GOR, sebagai sarana berkreasi bagi anak muda di kota ini, disamping perlunya pembinaan maupun pemberdayaan para seniman Kota ini, tambahnya.
Beliau juga mengkritisi aksi demonstrasi terkait Omnibus Law, dimana beliau tidak setuju jika harus anarkisme, vandalisme maupun kerusuhan, yang pada akhirnya merugikan masyarakat banyak, saya pikir semangat Pemerintah baik, tidak ada Pemerintah yang mau masyarakatnya susah, dimana UU Cipta Kerja ini menggabungkan 79 UU yang banyak bertabrakan, himbaunya.
Kemudian Ketua Badko HMI Maluku – Maluku Utara, Tahrir Wailissa, yang juga narasumber diskusi ini juga menyinggung Omnibus Law, dimana dia mengakui semangat Pemerintah terkait hal ini bagus, tapi memang ada Pasal – Pasal yang harus dikoreksi, khususnya dalam ranah agrarian, tegasnya. Dia juga mengkritisi berbagai persoalan kepemudaan didaerah ini, khususnya dalam menjawab tantangan globalisasi, dimana peran Pemuda harus dimaksimalkan sebagai mitra strategis Pemerintah.
Melalui kesempatan ini juga, dia menyampaikan bahwa Badko HMI Mal-Malut akan melakukan kajian kritis terkait Pasal – Pasal di Omnibus Law ini dalam waktu dekat, imbuhnya.
Sementara itu, Ketua DPD KNPI Kota Ambon, Ahmad Ilham Sipahutar., ST mengharapkan komitmen Pemerintah maupun tokoh Politik untuk serius memperhatikan organisasi kepemudaan yang ada, termasuk KNPI maupun OKP Cipayung khususnya, yang hingga akan berakhir masa periode ini tidak mendapatkan anggaran khusus kepemudaan di APBD secara rutin selama ini, jelasnya.
Dia menambahkan, miris jika kita lihat daerah lain, ditengah anjuran Revolusi Mental Bapak Presiden Jokowi, bahkan Kab/ Kota di Maluku diluar Kota Ambon, tetap mendapatkan anggaran kepemudaan. Jadi, jangan heran, jika terkadang ada organisasi kepemudaan harus sedikit nakal, untuk mendapatkan akses pembiayaan operasional organisasi, guna menjaga eksistensi dan jantung perkaderan tetap hidup, tegasnya.
Alumni Teknik Industri Unpatt ini melanjutkan, kedepan perlu memperhatikan jejak rekam seseorang didunia kepemudaan, panggung politik harus memberikan kesempatan kepada para Pemimpin yang mempunyai keberpihakan terhadap organisasi kepemudaan, khususnya komitmen dalam membangun generasi muda kita secara berkelanjutan. KNPI akan tetap menjadi mitra kritis Pemerintah, melalui momentum Hari Sumpah Pemuda kali ini, Saya mengajak kita semua organisasi kepemudaan yang ada untuk tetap semangat ditengah pandemic, inovatif dan mandiri, serta harus mulai bersama – sama menumbuhkan jiwa wirausaha di organisasi kita masing – masing untuk survive, dalam ijtihad mempertahankan eksistensi kita kedepan, ajak kader AMPG Maluku ini.
Kegiatan ini berlangsung dengan tetap memperhatikan Protocol Covid-19, ditengah wabah pandemic, dimana dihadiri Puluhan Pengurus DPD KNPI Kota Ambon, DPK KNPI Kecamatan, OKP dan BEM di Kota Ambon, juga beberapa senior – senior KNPI. (SM)