SABUROmedia, Piru – Terkadang niat baikpun berdampak bagi kita, bahkan sampai menyebabkan hilangnya nyawa seseorang. Seperti Peristiwa naas yang menimpa, salah satu warga Dusun Tranmigrasi Lokal (Translok) Desa Eti kecamatan Seram Barat, kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Stewart Leleury (23), Senin, 12/10/2020.
Leleury merupakan korban penikaman oleh Orang Tak dikenal (OTK) yang diduga masyarakat Desa Lumoli. Menurut keterangan yang dihimpun dari salah satu warga Dusun Translok, Frets Litai (52), sekira pukul 21.25 WIT, seseorang yang mengendarai sepeda motor dengan nomor polisi DE 3484 NN melintas dari arah Desa Piru menuju Desa Lumoli. Namun, saat sampai didepan SD Inpres Mata Empat yang bersangkutan membunyikan suara motornya dwngan kencang (blayer). Aksinya itu langsung ditegur korban, namun tak menghiraukan dan langsung kabur kearah menuju desa Lumoli.
” Sekitar pukul 22.30 WIT, seseorang yang diduga sebagai pelaku penikaman kembali ke dusun Translok dan langsung mendatangi korban yang saat itu sedang nongkrong diatas jembatan dan terjadilah percekcokan antara pelaku dan korban. Akhirnya, pelaku langsung menikam korban Stewart Leleury. Setelah melakukan aksinya, pelaku langsung kabur meninggalkan sepeda motor miliknya “, beber Litai mengisahkan.
Dikatakan, setelah mendengar ada keributan, warga Dusun Translok langsung keluar rumah dan mendapati korban sudah bersimbah darah. Melihat korban berlumuran darah, warga emosi dan membakar sepeda motor yang ditinggal pelaku di TKP. Sementara itu, Warga lainnya langsung mengevakuasi korban ke RSUD Piru. Akibat luka yang dialami korban cukup dalam dan mengenai jantung, akhirnya kirban meninggal dunia di RSUD sekitar pukul 22.45 WIT. ” ujarnya
Lanjutnya, selang beberapa saat setelah kejadian penikaman (23.15 WIT), muncul sekitar 4 orang dari arah Desa Lumoli dengan membawa senjata tajam (Sajam) berupa parang dan tombak sambil ngamuk serta maki-maki didepan rumahnya.
” Sempat saya tegur dan meminta mereka untuk sebaiknya kembali pulang, namun tak dihiraukan. Setelah sampai didepan rumah Almarhum Julius Jacobu, mereka dihadang oleh warga Transok dan terjadilah perkelahian yang mengakibatkan salah satu warga Desa meninggal dunia di TKP “, ujarnya.
Dari informasi yang dihimpun, salah satu warga Desa Lumoli mengalami luka bacok pada pundak bagian kiri bernama Joner Laturake (31). Sementara korban meninggal dunia bernama Yames Lekalai (49).
Dari pantauan dilapangan pasca kejadian semalam, kondisi antara kedua Desa dan Dusun terpantau kondusif. Namun demikian, guna menghindari adanya potensi konflik yang lebih besar antara kedua pihak, aparat keamanan dari Polres SBB diturunkan untuk melakukan penjagaan diperbatasan kedua Desa Dusun tesebut.
Sementara itu, Kapolres SBB Bayu Tarida Butar Butar, yang dikonfirmasi di Piru, Selasa 13/10/2020 membenarkan kejadian tersebut.
” informasi sementara yang kita peroleh dari anggota dilapangan bahwa, memang ada satu pemuda dari desa Lumoli dan ditegur sama sekelompok pemuda di daerah dusun Translok. Karena ada suara kebisingan yang dilakukan oleh salah satu oknum yg diduga pemuda Lumoli dengan sepeda motornya. Tidak terima ditegur, sekembalinya dari Lumoli, oknum tersebut kembali ke kerumunan pemuda Translok dan akhirnya terjadilah peristiwa penusukan yabg menyebabkan satu pemuda Translok dan 1 warga Lumoli meninggal dunia “, Kata Bayu .
Dirinya berharap, agar pihak Keluarga korban tidak melakukan aksi saling balas dendam dan mempercayakan kepada pihaknya untuk memproses hukum pihak-pihak yang terlibat dalam masalah tersebut. Harapnya. (SM/JP)