SABUROmedia, Buton – Wakil Ketua MPR RI, Dr. H. H Jazuli Fawaid, SQ, MA mengaku kagum dengan potensi yang dimiliki Buton, termasuk sejarah yang dimiliki Buton itu sendiri.
Buton bukan hanya memiliki kekayaan aspal alam terbesar di duia, Namun Buton ini adalah sebuah kerajaan besar yang memiliki latar kerajaan yang sangat tua. Dan konon Buton merupakan kerajaan yang demokratis.
Jazuli juga mengaku telah mendengar nama Buton sejak duduk di bangku SD. “Di SD ketika ditanya, pulau penghasil aspal, pasti jawabannya Buton. Ternyata betul di Buton Aspal begitu melimpah.
Untuk itu, Jazuli meminta kepada Pemerintah untuk memperhatikan aspal Buton. Harusnya salah satu komponen yang digunakan adalah aspal Buton ini dan sekalipus memberdayakan masyarakat di Buton. Apalagi ketersediaan cadangan aspal Buton ini masih berkisar 600 ratus juta ton. Artinya kebutuhan aspal nasional di 1,5 juta pertahun akan terpenuhi.
Dikatakanya, beberapa pontensi kekayaan alam yang dikandung alam Indonesia ini salah satunya adalah Aspal. Namun selama ini tata niaga aspal belum menjadi komponen dalam negeri yang dipakai di setiap pembangunan jalan yang ada di Indonesia. Artinya infrastruktur jalan yang dibangun di Indonesia itu tidak menggunakan aspal Buton. Lebih banyak menggunakan aspal import.
“Padahal kita ini untuk menjadi berdaulat tentu harus menguatkan potensi yang kita punya termasuk di Buton ini,” katanya.
Menurut Jazuli, jika Aspal Buton tidak memenuhi syarat yang dibutuhkan, jelas itu mengada-ada dan tidak berpihak pada hasil dalam negeri. Karena saat ini sudah ada teknologi yang bisa membuat aspal Buton, memenuhi persyaratan yang diinginkan.
Begitulah penilaian Wakil Ketua MPR mengenai potensi Daerah Kita. Kita berharap agar Aspal Buton dapat dipakai dan dipergunakan untuk mengaspal seluruh ruas jalan di Indonesia. Buton memiliki aspal alam terbesar di dunia. Selain murah sehingga dapat menghemat devisa Negara.
Demikian disampaikan Bupati Buton, La Bakry dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Saburomedia.com Selasa (15/09/2020). (SM)