SABUROmedia, Ambon – Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Pemuda Lelemuku Kabupaten Kepulauan Tanimbar-Ambon (HIMAPEL KKT-AMBON) Nikodemus Antonis Saulahirwan, SH angkat bicara terkait perlakuan tim gugus tugas kepulauan tanimbar dalam Proses penurunan penumpang KM Sabuk 34 dengan tidak manusiawi, cara menurun kan penumpang yang seharusnya di lakukan dengan secara baik baik , tetapi di lakukan dengan cara yang tak sepantasnya ,mereka ini manusia bukan hewan atau benda mati,lalu di perlakukan semenah menah menggunakan jaring pengangkutan barang, peryataan ini sampaikan oleh ketua himpunan mahasiswa Nikodemus, kepada saburomedia.com lewat saluran Telepon Hari ini Selasa 8 September 2020
Nikodemus juga mengatakan pandemik Covid-19 ini membuat kita semua merasa panik, cemas, takut, dan lain-lain, namun tidak membuat kita betindak ikut mau. Tim gugus tugas covid-19 dimanapun pasti di lengkapi dengan alat kelengkapan yang memadai sehingga dapat memperlancar proses penanganan pasien covid-19 maupun mereka yang mebutuhkan.

Lanjut Nikodemus saulahirwan, Saya Sangat Menyesalkan tindakan tidak terpuji ini, dan tak manusiawi , yang dilakukan oleh tim gugus tugas kepulauan tanimbar. Mereka yang turun dari kapal itu manusia bukan barang bawaan maupun Hewan peliharaan. Mungkin saja tim gugus tugas tanimbar suda tidak punya rasa kemanusiaan lagi sehingga para penumpang di perlakukan seperti itu. Hebatnya lagi, mereka yang memakai Apd lengkap berdiri santai, kemudian membiarkan para buru di pelabuhan untuk menurunkan para penumpang. Mereka itu sudah cukup terpukul dengan proses karantina di atas kapal jadi jangan membuat mereka lebih terpukul lagi. Tutur nikodemus

Saya meminta Bupati Kepulauan Tanimbar Petrus Fatlolon, SH., MH Yang Adalah Ketua Gugus Tugas Kepulauan Tanimbar untuk mengefaluasi kinerja anak buahnya yang melakukan tindakan yang yang sangat tidak manusiawi sehingga dikemudian hari hal serupa tidak terulang lagi. Atau bilah perlu di gantikan dengan orang orang yang benar benar mau bekerja dengan penuh rasa tanggung jawab dengan menjunjung tinggi nilai perikemanusiaan, Tutup Putra Asal Desa Keliobar Itu. (Erol)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *