SABUROmedia, SANANA – 13 tahun warga empat Kecamatan di Kabupaten Kepulauan Sula (Kapsul) hidup tanpa penerangan listrik.

Pasalnya, Warga yang tersebar pada 16 desa itu hampir selalu melewati malam-malam yang penuh kegelapan. Mesin PLN yang dibangun pada tahun 1992 di Sanana Utara tidak dapat memenuhi dan melayani kebutuhan listrik rakyat setempat.

Akibatnya, pemadaman listrik terjadi sejak tahun 2003 hingga akhir tahun 2016.

“Bupati Kepsul Hendrata Thes mampu menjawab kebutuhan rakyat pasca dilantik sebagai Bupati, dan mulai fokus untuk menuntaskan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), Pembangkit Listrik Tenaga Disel (PLTD) dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), kata pengamat politik, Mubin Upara, SH, kepada media ini, Sabtu (05/09/2020).

Selain memenuhi kebutuhan listrik rakyat, kata Mubin juga, Bupati Kepsul berupaya memenuhi kebutuhan Air Bersih dan pengelolaan air limbah masyarakat khususnya di Kabupaten Kepulauan Sula.

Menurut Mubin, yang juga adik kandung dari Alm. Mustafa Upara ini, bahwa Bupati Hendrata Thes telah memoles sektor Pertanian, perikanan dan pariwisata menjadi maju serta dapat meningkatkan ekonomi rakyat.

Dikatakan Mubin, Bupati Kepsul Hendrata Thes sangat memahami bahwa sektor pertanian masih menjadi andalan denyut perekonomian Kepulauan Sula.

Sebab, Bupati bersama Dinas Pertanian mulai merancang Kepulauan Sula menjadi salah satu Kabupaten yang mampu melakukan swasembada pangan.

Tak hanya itu, lebih jauh Mubin mengemukakan, Kepulauan Sula dikelilingi oleh laut, Bupati Kepsul Hendrata Thes telah menyiapkan fasilitas seperti alat tangkap ikan seperti Bodi Viber/mesin, Jaring, dan lain-lain, sesuai dengan yang dibutuhkan oleh warga masyarakat.

“Hendarata Thes memiliki ambisi besar untuk mengembangkan sektor Pariwisata karena dinilai memiliki peluang besar, karakteristik Wisata Pantai di Pulau Sulabesi dam memiliki atraksi berupa alam yang cukup indah, yaitu berupa posisi pantai yang menghadap ke arah laut lepas dengan hamparan pasir putih dan pasir hitam”, ucap mubin di sela-sela kesebukannya.

Lanjut Mubin, kepemimpinan Bupati Sula Hendrata Thes yang sudah memasuki kurang lebih 4 tahun ini, Hendrata telah menorehkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI perwakilan Maluku Utara (Malut), tentu ini merupakan satu kebanggaan bagi warga masyarakat Kepulauan Sula, ujarnya,

Selain itu, kata Mubin, Mubin, menyongsong pesta demokrasi di Kepsul nanti, kandidat lain akan sulit untuk mematahkan ketangguhan petahana,

Ironisnya, kepemimpinan Hendrata Thes cukup stabil selama kepemimpinannya bias diterima semua kalangan.

Sebab, program-program pembangunananya cukup dirasakan masyarakat, pungkasnya. (di)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *