SABUROmedia, SANANA- Puluhan warga Desa Paratina, Kecamatan Sulabesi Barat, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) mengamuk dan membakar ban bekas saat unjuk rasa di depan Kantor Desa, Kamis (27/08/2020).
Aksi tersebut akibat dari pergantian Pj. Kepala Desa Paratina sehingga menimbulkan kekecewaan dari warga.
Tak hanya membakar ban, warga juga menyegel kantor desa dengan cara memasang palang menggunakan kayu dan memasang poster-poster yang bertulis “jika pejabat kades Orbo Aufat tidak aktifkan kembali, maka kami pastikan kondisi pemerintahan dan masyarakat akan kacau atau/rusuh di Desa Paratina. Kami akan melakukan aksi besar-besaran jika Bupati Hendrata Thes tidak mengaktifkan kembali pejabat kades Orbo Aufat”.
Koordinator Lapangan (Korlap) aksi unjuk rasa, Mansur Aufat, kepada media ini mengatakan, alasan dari masyarakat menolak pejabat kades baru, karena pejabat kades lama yakni Orbo Aufat dilihat dari kinerjanya itu sangat transparansi atau terbuka kepada masyarakat.
Sedangkan, kata Mansur, pemberhentian Orbo Aufat itu secara mendadak dan diam, kami pun dari masyarakat tidak tahu alasan apa dari pemerintah daerah sampai beliau di tiba-tiba diberhentikan, sehingga membuat kami dari masyarakat mersa tidak puas, ucap dia.
“Kami mempertahankan pejabat Orbo Aufat, karena selain dari transparansi dana desa, beliau juga punya program desa yang saat ini dibilang berhasil dari sisi pembangunan di desa”, jelas Mansur
Padahal, baru satu tahun lebih pejabat kades Orbo Aufat menjabat”, sambngnya.
Tambah Mansur, aksi pemboikotan kantor desa terus akan kami lakukan hingga pejabat kades Orbo Aufat di aktifkan kembali.
Tak hanya itu, Mansur bilang, kekecewaan masyarakat ini juga karena pejabt baru ini bukan asli putra Desa Paratina, tetapi Desa Pohea, Kecamatan Sanana Utara, tukasnya. (di)