SABUROmedia, Ambon – DPD Asita Provinsi Maluku melaksanakan Webinar Nasional “ Konsolidasi ASITA & Kolaborasi Pemerintah Menjemput Peluang Industri Pariwisata Maluku Menuju Era New Normal “, Rabu Pagi (12/08/20) kemarin.

Ketua Umum DPP ASITA, Ibu DR. N. Rusmiati, S.Si., M.Si dalam Webinar Nasional DPD Asita Provinsi Maluku, meminta Pemerintah untuk dapat membantu Travel Agent di saat ini ? Semua stakeholders Pariwisata berkoordinasi dan bersinergi untuk memberikan harga yang kompetitif, Menunjuk travel agents untuk menangani semua meeting (MICE) dari sisi pemerintahan serta memberikan subsidi ataupun kerjasama upaya promosi ke negara-negara (melalui ASITA). Sedangkan untuk para Travel Agen sendiri, harus dapat Memperkuat digital platform, Kreatif dalam membuat paket tour dan Memperluas jaringan agar bisa bertahan ditengah pandemic saat ini, harap beliau.

CEO and Owner PT Patih Indo Permai Tour & Travel ini menyampaikan hingga saat ini ada 7000 travel agent dari 34 Provinsi anggota ASITA, dimana siap berkolaborasi dengan Pemerintah, termasuk Maluku kedepan. Bisnis Pariwisata paling berpengaruh terhadap situasi pandemic saat ini, mulai dari sektor transportasi, Hotel, Restoran, Retail Business, Airport dan Life Style, jelas beliau. DPP Asita juga dalam menjawab kondisi pandemic dan menuju New Normal saat ini, telah menyiapkan Protokol Kesehatan yang telah dikonsultasikan dengan Kemenparekraf, Kemenko Maritim & Investasi serta Gustu Nasional, agar para anggota Asita bisa mulai bangkit menuju fase New Normal nantinya.
Selain Ketua Umum DPP Asita, hadir juga Plt Kadis Pariwisata & Ekonomi Kreatif Maluku, Bapak Prof. Dr. Ir. Marcus Jozef Pattinama, DEA, Direktur Pemasaran Kemenparekraf RI, Bapak Dr. Raden Sigit Witjaksono, S.Hub.Int, Direktur dan Ambon Promotion Board, Bapak Ewin Ahmad Mesfer dalam Webinar Nasional “ Konsolidasi ASITA & Kolaborasi Pemerintah Menjemput Peluang Industri Pariwisata Maluku Menuju Era New Normal “ ini.

Menurut Ibu Ketua Umum DPP ASITA ini, Apa Normal Baru itu ? Normal Baru itu adalah kebiasan baru, perlakuan baru, tempat menarik baru, kebiasaan belanja baru dan investasi baru. Kita akan menghadapi Moda transportasi yang akan menerapkan Protokol Social distancing & Protokol Kesehatan, yang tentunya dapat menyebabkan harga yang lebih tinggi nantinya. Disamping itu, Kebutuhan perjalanan wisata, Protokol kesehatan baru yang diberlakukan oleh Otoritas Kesehatan (health certificates) Travel insurance, jelas beliau.

Beliau menambahkan bahwa tren pariwisata pasca covid yaitu wisata domestik lebih menjadi preferensi, yaitu Objek wisata yang lebih murah, Driving tourism diutamakan untuk mengurangi risiko penggunaan transportasi umum, Solidaritas untuk mendukung industri pariwisata dalam negeri, jelasnya.

Disamping itu, menurutnya objek wisata alam akan menjadi lebih popular bagi wisatawan, karena rasa tidak aman dan berada di lingkungan yang crowded ditengah serbuan Covid-19, wisata safari di Afrika lebih menarik dibandingkan wisata di kota besar seperti Roma atau Milan serta Perjalanan wisata di alam dengan bertema kesehatan akan menjadi tren, Wisatawan muda dari kalangan menengah atas lebih bersemangat untuk bepergian, Persepsi mengenai dampak Covid-19 yang lebih ringan pada orang-orang berusia muda, Kalangan menengah atas, merasa lebih mampu untuk menghadapi risiko yang datang dari Covid-19 dan Golongan milenial merasa lebih “terkekang” di masa lockdown, tambahnya.

Konsumen memerlukan pengalaman wisata baru dan individual-based, yaitu Covid-19 mengubah paradigma culture if sharing menjadi culture of distancing, Wisatawan memilih untuk berlibur di tempat yang menyediakan pengalaman “berjarak” contoh staycation di hotel/ villa yang jauh dari keramaian. Asita juga sudah menyiapkan standar protokol kesehatan WHO dari DPP, hingga saat ini sudah berkoordinasi dengan Kemenparekraf maupun Kemenko maritim dan investasi, dalam menyambut kondisi New Normal di masa Pandemi Covid-19 nantinya, tambahnya.

Melalui momentum ini juga Ibu Ketum DPP Asita, menyampaikan beberapa Program DPP Asita yang dilaksanakan rutin, diantaranya Asita Inbound talk tourism (Setiap Rabu), Bincang Bisnis ASITA (Setiap Sabtu) dan beberapa kegiatan lainnya. Juga dalam waktu dekat, DPP Asita akan menggelar ASITA Wise Travel Fair 2020, Ice BSD City Tangerang, 27 – 29 November 2020, dan harapannya nanti Maluku juga dapat mengambil perannya, tutup beliau.(SM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *