SABUROmedia, Piru -Lantaran Pandemi Covid -19 yang melanda Kabupten SBB, mengakibatkan Dinas Kearsipan SBB harus memotong sebagian anggaran( refokusing ), hal ini berdampak juga bagi pengurangan program dari Dinas ini.
Ada dua program unggulan dari Dinas ini yang terpaksa harus dibatalkan, yaitu dalam rangka sosialisasi minat baca Dinas yang dikomandoi Ir Dantje Sellano sebelumnya berencana menggelar lomba bertutur tingkat Sekolah Dasar .
Selain itu juga, satu kegiatan dari Dinas ini yang terpaksa belum dapat dijalankan maksimal adalah pengumpulan arsip -arsip sejarah setiap Desa di SBB , Kegiatan pengumpulan Arsip- arsip kuno, yang akan dijadikan sejarah terbentuknya Desa di SBB ini sangat penting, mengingat Desa – Desa di SBB saat sedang memperjuangkan status adatnya menjadi Negeri Adat, sehingga dibutuhkan penggalian sejarah terbentuknya Negeri – Negeri tersebut.
Kepala Dinas Kearsipan Kabupaten SBB, Ir.Dantje Selanno ketika ditemui diruang kerjanya, di Kantor Dinas Kearsipan, Jl. Kabaresi, Kompleks Kantor Bupati Lama, Kota Piru, Kabupaten, pada Selasa (11/08/20).mengungkapkan, Akibat pemotongan anggaran tersebut maka pihaknya hanya memprogramkan dua kegiatan yakni, Program bantuan buku bagi Perpustakaan Desa dan Sosialisasi Pentingnya Pustakawan(pengelola Perpustakaan ) dan Arsiparist ( Pengelola Arsip )ke Desa- Desa di Kabupaten SBB.
Selanno menandaskan, untuk program pengadaan buku ini Pemerintah Daerah Kabupaten SBB mengalokasikan Dana sebesar Rp 70 juta , untuk itu pihaknya sedang melakukan pendekatan dengan salah satu toko buku di kota Ambon yakni Toko Buku NN, untuk melakukan pengadaan buku – buku yang berkaitan dengan kehidupan mata pencaharian Masyarakat SBB yakni soal pertanian dan Nelayan.
Selain itu, dari hasil telusuran media ini terungkap, selama dari tahun 2011 belum pernah sekalipun Pemda SBB mengalokasikan angarannya buat penyediaan buku-buku bacaan.
” Pada periode 2010- 2011 itu, pernah ada bantuan Buku dari APBN lewat Dinas di Provinsi bagi Kabupaten SBB, namun paska itu belum pernah sekalipun Pemkab SBB mengalokasikan anggaran buat pengadaan buku-buku, karena itu Katong ada upayakan Tahun ini, Katong ada pengusulan pengadaan buku- buku bagi perpustakaan di Desa- desa dan Dusun – Dusun ” urai Selanno.
Kadis yang mengaku baru mengerti pentingnya Arsip dan Perpustakaan mengungkapkan, bahwa untuk Kabupaten SBB masih minim SDM di bidang Pustakawan dan bagian Arsip , karena itu di tahun ini pihaknya memprioritaskan kegiatan Sosialisasi Pustakawan dan Arsip ke Desa – Desa (Nicko Kastanja).