SABUROmedia, Piru – Akses telekomunikasi pada sejumlah wilayah di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dirasakan sangatlah minim. Pemerintah Daerah lewat Dinas Infokom mengharapkan agar akses komunikasi bisa menjangkau ke daerah-daerah pelosok di SBB.

Bahkan desa-desa di sekitar ibukota kabupaten SBB juga masih belum terjangkau akses telekomunikasi, apalagi sampai di pedalaman, di desa-desa pegunungan bahkan di pesisir tidak ada jaringan (no signal).

Hal ini seperti disampaikan Sekretaris dinas infokom Pemkab SBB, Agustinus latuihamallo.SH saat berbincang dengan Saburomedia.com, kemarin.

” Masih banyak kelemahan- kelemahan yang harus di benahi oleh dinas Infokom sendiri yaitu,internet WiFi dan sebagainya masih jauh dari yang di harapakan,”ujarnya.

Dikatakan sejak sejak mekar pada tahun 2016, untuk kebutuhan informasi  sebagian di desa-desa sudah mulai terjangkau dengan adanya BTS(Base Transceiver Station).

Kata Sekdis bila di lihat dari perkembangannya sekitar 60 persen dari sebagian desa-desa di kabupaten SBB sudah terjangkau akses jaringan terlkomunikasi.  Yang di sayangkan masih banyak juga yang belum terjangkau soal akses untuk ke lokasi pengambilan titik koordinat apalagi di daerah pegunungan yang tidak ada akses jalan.

Dinas infokom SBB sendiri  mempunyai kendala sampai ini karena tidak adanya dana DAK dari APBD kabupaten karena masih ada dalam kewenangan pempus (Kementrian informasi komunikasi). Bantuan BTS ke sekolah-sekolah dan kantor kantor desa itu semua program dari kementrian itu sendiri.

“ Jadi dinas Infokom sendiri tak ada punya aset baik dalam pengadaan BTS. Hanya ada program dari dinas Infokom sendiri soal pengendalian menara yang merupakan kewenangan penuh Pemda SBB (dinas Infokom) dan sampai sekarang untuk mencapai  target tersebut dinas Infokom sendiri telah menyusun perda bersama- sama dengan Pemda dan DPRD kabupaten SBB soal pengendalian menara telekomunikasi,”terang Sekdis.

Lanjut sekdis, sangat bersyukur sekali bahwa dalam tahun ini dinas Infokom SBB sendiri di alokasikan 25 titik pembangunan BTS oleh kementrian,ini merupakan upaya dan kerja keras kita untuk mencapai SBB dalam dunia telomunikasi informasi di masyarakat mencapai 90 persen. Untuk itu di butuhkan kerja sama Pemda SBB (dinas Infokom) dan perangkat desa serta stekholder dalam berkerja sama dengan serius mengatasi masalah komunikasi dan informasi di kabupaten yang berjulukan saka Mese Nusa ini”tutupnya. (SM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *