SABUROmedia, Dobo – Sebanyak 17 Mahasiswa Asal Kabupaten Kepulauan Aru yang berada di Kampus Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas, hari ini, Rabu (15/07/2020) ikut Wisuda Sarjana Terapan dari lima program studi bersama 200 Mahasiswa lainya.

Upacara wisuda tahun akademik 2019/2020 ini disaksikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif secara daring (dalam jaringan).

Selain itu, Bupati Kepulauan Aru dr. Johan Gonga bersama Wakil Bupati  Kepulauan Aru Muin Sogalrey dan di dampingi Sekda Mohammad Djumpa, Staf Ahli Bupati Aleksander Tabela, Kadis Pendidikan ada Kebudayaan Jusuf Apalem, Kepala Bagian Kerjasama Antar Wilayah Maxie Mussa dan Kabag Humas dan Protokoler Setda  Erens Pieter Kalorbobir serta para undangan lainnya turut menyaksikan para Wisudawan Program Sarjana Terapan Ke 49 Politeknik Energi dan Mineral Akamigas tahun akademik 2019/2020 angkatan pertama Kabupaten Kepulauan Aru ini secara Virtual yang berlangsung di Aula BPKAD lantai dua.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dalam sambutannya mengatakan, proses pendidikan di PEM Akamigas telah menghasilkan lulusan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tinggi, dibekali dengan sertifikasi kompetensi, dan pengalaman kerja di industri. Oleh karena itu seharusnya peluang bagi lulusan untuk memperoleh kerja akan lebih baik.

“Di lain pihak, kepada industri migas dan energi agar dapat memanfaatkan lulusan yang bermutu tinggi ini dengan mengutamakan untuk merekrut lulusan PEM Akamigas dibanding dengan lulusan perguruan tinggi lain,” imbuhnya.

Arifin juga menyebutkan bahwa kebutuhan tenaga kerja migas di Indonesia akan terus berkembang. Pasalnya, negara ini masih memiliki potensi dan cadangan migas yang belum dioptimalkan, serta teknologi di bidang migas berkembang cukup pesat.

“Indonesia memiliki banyak sumber energi migas yang masih belum dioptimalkan, masih banyak potensi cadangan yang masih harus kita temukan dan manfaatkan ke depan. Untuk itu, kebutuhan tenaga kerja di sektor migas akan terus berkembang. Di sisi lain, teknologi di bidang migas berkembang cukup cepat, untuk itu adaptasi terhadap perkembangan ini harus bisa kita ikuti,” tandasnya.

Arifin juga mengungkapkan pentingnya peran serta pemerintah daerah dalam meningkatkan kapasitas putra-putri daerah di bidang migas, dengan memberikan beasiswa pendidikan.

“Hal lain yang tidak kalah pentingnya, peran serta pemerintah daerah dalam meningkatkan kapasitas dan pengetahuan di bidang migas telah dilaksanakan melalui pendidikan vokasi dengan memberikan kesempatan bagi putera puteri terbaik daerah untuk melanjutkan studi dengan bantuan beasiswa penuh dari pemerintah daerah asal, khususnya daerah penghasil migas,” ujarnya.

Hal tersebut, lanjut Arifin, sejalan dengan program pemerintah pusat untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian putra-putri daerah, terutama wilayah terluar, terpencil, dan tertinggal, agar dapat membangun daerahnya yang kaya akan hasil migas menjadi lebih maju dan berkembang.

Arifin pun memberikan apresiasi kepada wisudawan PEM Akamigas atas prestasi dan pencapaian. Selain itu dirinya juga berpesan agar lulusan PEM Akamigas yang baru ini dapat berkarya untuk memajukan bangsa, khususnya di sektor energi.

“Saya ucapkan selamat atas prestasi dan pencapaian yang telah diraih, hari ini bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan awal dari perjuangan baru. Para wisudawan, kelulusan ini harus diteruskan dengan proses pembelajaran secara mandiri untuk meningkatkan kemampuan lebih baik lagi. Selamat memasuki dunia kerja, dengan semangat dan penuh tanggung jawab. Segeralah berkarya nyata memajukan bangsa ini dengan keilmuan dan keterampilan yang kalian miliki, untuk menjadikan energi yang cukup untuk negeri sebagaimana yang kita harapkan,” tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur PEM Akamigas Perry Burhan menyatakan bahwa para lulusan PEM Akamigas sudah siap kerja dengan berbekal kompetensi keilmuan dan tiga sertifikat yang tentu berguna di dunia kerja.

“Sebagai inovasi pembekalan lulusan PEM Akamigas, para lulusan ini adalah lulusan yang benar-benar siap kerja, dibekali dengan 3 sertifikat untuk memasuki dunia kerja global, yaitu sertifikat K3 (Keselamatan dan KesehataN Kerja) berlisensi BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi), sertifikat kompetensi berlisensi BNSP, dan sertifikat Institusional TOEFL,” jelasnya.

Terpisah, Kepala Bagian Kerjasama Antar Wilayah Kepulauan Aru Maxie Mussa mengatakan bahwa mahasiswa asal Kabupaten Kepulauan Aru yang ikut Wisuda Program Sarjana Terapan Ke 49 Politeknik Energi dan Mineral Akamigas tahun akademik 2019/2020 angkatan pertama Kabupaten Kepulauan Aru sebanyak 17 orang.

” Jadi anak-anak kita yang tadi ikut Wisuda berjumlah 17 orang angkatan pertama dan ada 18 mahasiswa lagi yang akan menyusul bulan Agustus nanti,” ungkapnya.

Sebagai informasi, berdasarkan Berita Acara Yudisium Akhir Tahun Akademik 2019/2020 yang dilaksanakan pada 3 Juli 2020, 217 orang mahasiswa PEM Akamigas dinyatakan LULUS dan berhak diwisuda sebagai lulusan Program Sarjana Terapan (S.Tr.), yang terdiri dari:

1. Prodi Teknik Produksi Migas sejumlah 52 orang,

2. Prodi Teknik Pengolahan Migas sejumlah 49 orang,

3. Prodi Teknik Mesin Kilang sejumlah 26 orang,

4. Prodi Teknik Instrumentasi Kilang sejumlah 32 orang,

5. Prodi Logistik Migas sejumlah 58 orang.  (DKD).(SM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *