SABUROmedia, Ambon – Sejumlah lembaga survey mengunggulkan pasangan Sahlan Tomia – Sedek Bahta (SAHABAT) dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Buru Selatan, 9 Desember 2020 mendatang. Diantara lembaga survey yang mengunggulkan SAHABAT, dua lembaga berkesimpulan, istri Bupati Buru Selatan, Tagop Soulisa memiliki popularitas tertinggi.
Savitri Malik sangat populer, tetapi grafik popularitas istri bupati itu tidak menunjukkan trend positif. Ekseptabilitas Savitri Malik menurun jauh. Bahkan elektabilitasnya dikalahkan oleh pasangan SAHABAT. Sahlan Tomia kurang memiliki popularitas dibanding Savitri Malik, tetapi elektabilitas Sahlan Tomia jika berpasangan dengan Sedek Bahta dapat mengungguli Pilkada Buru Selatan.
Dari release sejumlah lumbago survey, Safitri Malik memiliki tingkat popularitas tertinggi diantara sejumlah calon bupati Kabupaten Buru Selatan pada survey pertengahan April 2020 lalu. Lembaga DPS Survey menyimpulkan, tingkat elektabilitas Calon Bupati Buru Selatan tertinggi masing-masing yaitu Safitri Malik Soulisa 16,80 persen, Syahroel A.E. Pawa 15,60 persen , Sahlan Tomia 14,80 persen, Abd Rahman Soulisa sebesar 12,40 persen, dan Zainudin Booy sebesar 9,20 persen.
“Safitri Malik Soulisa sangat populer, tetapi trend positif akseptabilitas dan elektabilitas grafiknya menunjukkan penurunan. Sebaliknya, Sahlan Tomia – Sedek Bahta jika dipasangkan memiliki akseptabilitas dan elektabilitas bergerak naik.” ungkap Jacobus B P dari Lembaga DPS Survey dalam releasenya, Kamis (9/7).
The Economic and Development Institute Fondation, pada survey awal Juni menyimpulkan, jika pemilihan kepala daerah dilakukan hari ini, maka popularitas maupun akseptabilitas Safitri Malik sangat dipengaruhi oleh peta koalisi partai, serta peta pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Kabupaten Buru Selatan. Dari peta pasangan calon bupati dan wakil bupati yang diusung, elektabilitas Sahlan Tomia berpasangan dengan Sedek Bahta (SAHABAT) mendapatkan persentase tertinggi yaitu : 15,19 persen, disusul paşangan Muhammad Mukadar – La Hamidi 9, 46 persen, Safitri Malik – Gerson Silsily 9, 28 persen, kemudian Bahtiar La galeb – Samy Latbual 9, 13 persen.
Hasil survey ini dapat saja bergeser persentasenya, karena masa mengambang sedikitnya 16,71 persen. Konstituen yang belum menentukan sikap politiknya, serta belum bisa menjawab pertanyaan tentang bupati dan wakil bupatinya, menjadikan Pilkada Buru Selatan menarik untuk diikuti.(SM)