SABUROmedia, Ambon – 16 Visi – Misi Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku di dalamnya tertuang janji pemindahan Ibu kota provinsi ke Pulau Seram tepatnya di dataran Makariki.
Hal ini seperti disampaikan Direktur Utama Independent Public Watch (IPW) Sawal S.Ap., S.Pd.,M.Pd kepada media ini di Masohi, Selasa (07/07/2020).
Wal sapaan akrab Sawal ini menjabarkan upaya pemindahan ibu kota tidak bisa di samakan atau di sejajarkan sekedar janji politik semata. Kami menyayangkan jika situasi dan upaya hanya sekedar janji politik. Kita tahu persis basis demoktasi itu, didalamnya ada afirmasi gagasan sebagai standar kerja Pejabat publik .
Hari ini adalah1 tahun diskusi 74 hari janji 1/2 hati di gelar bertempat cafe Gaba-gaba ada 6 narasumber diantaranya Pak Ibrahim Ruhunussa, (mantan ketua DPRD Malteng) Pak Asis Sangkala ( Ketua DPW PKS), Abdul Gani Latuconsina ( Ketua DPD KNPI Malteng) Fahri Asyatri (Dirut Pukat seram) Da’ali Tuatoy ( Pengurus Partai Golkar) dan akademisi Ian Ambon Ruli Pattimahu.
Bobotan Pikiran di kerahkan ke enam narasumber di tambah argumentasi banding dari peserta menjurus pada satu kesepakatan bersama bahwasanya pemindahan ibu kota adalah ikhtiar pemerataan pembangunan di Maluku ini adalah alasan subtantif beber Wal.
Wal juga menambahkan kami secara kelembagaan sudah melewati tahapan-tahapan akademik sebagai standar peotes ia, ia standar protestan?. Ada dialog ada diskusi semuanya ada sirkulasi ilmiah apa yang kurang tanya Wal. Kami tetap konsisten mengawal janji Gubernur-Wakil Gubernur sampai periodesasi Pak Murad dan pak Orno berakhir itu sudah menjadi Istiqomah Publik kami dan tanggal 3 Agustus akan di jadikan sebagai hari tagih janji Gubernur-Wakil Gubernur Maluku kami juga menegaskan semua partai pengusung harus mampu menyurakan ini, karena gelombang protes akan terus di galakan biar ke depan elite kita harus memaknai kata janji tidak sekedar kata namun harus jauh dari pada Itu tegas Wal.(SM)