SABUROmedia, Ambon – Hingga kini kasus pasien meninggal karena covid-19 di Maluku masih menyisahkan tanda tanya. Meski pemerintah daerah lewat tim gugus tugas percepatan penanganan covid-19 merilis jumlah pasien dengan kasus covid-19 terus bertambah, namun dilain pihak masih mempertanyakan berapa jumlah pasien meninggal karena corona.
Hal ini seperti disampaikan politisi PPP, Rovik A. Afifudin yang mempertanyakan berapa jumlah pasien yang meninggal karena penyakit asal Wuhan itu, bahkan ia menyebut belum ada warga yang meninggal karena corona di Maluku.
“ Tidak ada pasien hari ini meninggal disebabkan karena Corona, kalau memang ada silahkan tim covid-19 atau yang berwenang menyampaikan klarifikasinya. Bagi saya, berapa orang sih yang meninggal di Maluku karena corona?,” tanya Rovik saat berbincang dengan Saburomedia.com di ruang fraksi PKB Kantor DPRD Maluku, Selasa (09/06/2020).
Menurutnya, saat ini kita di doktrin dengan pemberitaan media-media minstream baik nasional maupun internasional yang mencuci otak kita dengan ketakutan tentang corona, karna memang virus ini penyebaran nya yang sangat cepat, namun sebenarnya bisa diatasi dengan imun tubuh kita, sebab pada kasus yang sama kita masih bisa hidup berdampingan sampai hari ini dengan penyakit menular lainnya seperti TBC, Malaria, HIV, Kolera, Lepra dan yang lainnya.
“ Jadi intinya tidak ada yang meninggal karna Corona,”tegas Anggota DPRD Maluku asal PPP ini.
Kalaupun ditemukan pasien yang meninggal, menurut Rovik itu pasti karena memiliki Riwayat penyakit bawaan, dan meninggal dalam posisi positif reaktif Rapit test atau tidak terdeteksi saat di sweb.
“ Untuk itu pemerintah harus menyiapkan sikologi public memulihkan trauma atas ketakutan masyarakat terhadap penyakit covid-19,”tutupnya. (SM)