SABUROmedia, Jakarta – Ketua Umum Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19Sandiaga S. Uno, menyampaikan pandangannya terkait terkait penanganan covid-19 di Indonesia.
Menurutnya, Konsideran pertama yang harus jadi perhatian utama adalah tingkat yang saya sebut Faktor Resiko Kesehatan Masyarakat. Tim medis, dokter, dan ahli-ahli kesehatan yang dapat menentukan tinggi/rendahnya resiko jenis-jenis kegiatan di masyarakat.
Konsideran kedua adalah Faktor Dampak Ekonomi. Ahli-ahli ekonomi yang mengklasifikasi jenis-jenis kegiatan yang memiliki besar/kecil dampak terhadap ekonominya. Lalu, setelah itu, kita kelompokkan jenis-jenis kegiatan ekonomi tersebut sesuai dengan dampak yang didapat.
Secara umum, kita bagi dalam 4 bagian:
Zona 1, saya sebut sebagai Go Zone. Faktor resiko kesehatan masyarakatnya paling rendah, dan dampak ekonominya tinggi. Jenis kegiatan di zona ini adalah yang paling pertama harus dibuka. Segala kegiatan yang berhubungan dengan terbukanya lapangan kerja, juga ketersediaan dan kestabilan harga-harga bahan pokok dan kebutuhan sehari-sehari, harus masuk dalam Go Zone. Contoh: UMKM yang menopang 60% dari ekonomi kita, dan 97% lapangan kerja. Lebih spesifiknya adalah UMKM yang bergerak di sektor konsumsi.
Zona 2, Pivot Zone. Dampak resiko kesehatannya rendah, namun dampak ekonominya tidak terlalu tinggi. Sebagai contoh, sektor industri olahan dan pabrik. Ini bisa mulai dibuka secara bertahap dengan menjalankan protokol kesehatan yang benar.
Zona 3, Check Zone. Dampak ekonominya tinggi, namun dampak resiko kesehatan masyarakatnya juga tinggi. Ini jenis-jenis usaha seperti pariwisata. Karena adanya pengumpulan masyarakat. Ini harus dilakukan dengan suatu pendekatan protokol yang sangat disiplin.
Zona 4, Wait Zone. Dampak resiko kesehatan masyarakatnya tinggi, dan dampak ekonominya rendah. Seperti penerbangan yang betul-betul harus dilakukan dengan penerapan protokol kesahatan yang sangat hati-hati. Disinilah peran dari para pengambil kebijakan, Tim Gugus Tugas Covid-19, berkolaborasi dengan dunia usaha dan ahli-ahli kesehatan dan ekonomi. Semoga kita bisa sukses dalam menjalankan ini semua. Kuncinya adalah kedisiplinan dan penuh kehati-hatian.(SM)