SABUROmedia, Ambon – Buapti Seram Bagian Barat (SBB) M. Yasin Payapo memberikan bantuan sosial 200 lebih paket sembako kepada mahasiswa asal SBB yang tidak bisa mudik ke kampung halaman.
Dimasa pandemic seperti sekrang ini sejumlah mahasiswa asal SBB yang berada di ambon tidak bisa pulang kampung karen mengikuti anjuran pemerintah untuk tidak mudik.
Melihat kondisi ini Pemda SBB mencoba meringankan beban mahasiswa dengan memberikan bantuan sosial berupa sembako kepada mahasiswa yang masi bertahan di ambon. Pembagian sembako diserahkan langsung oleh Bupati M. Yasin Payapo di Musolah Kampus Unpatti kemarin, (20/05/2020)
Sejumlah mahasiswa yang berasal dari beberapa perguruan tinggi yang ada di Ambon menyambut baik perhatian Pemda SBB yang terpanggil membantu mengurangi beban mahasiswa ditengah Pandemic Covid-19 seperti sekarang ini.
Dalam sambutanya Payapo menyampaikan kedatangannya adalah untuk melaksanakan kewajiban Pemda dalam membantu warganya yang masi berada di rantau. “ini adalah kewajiban Pemda SBB tetapi adik-adik mahasiswa juga harus lengkapi data biar kita bantu, datanya harus jelas biar kita dapat pertanggungjawabkan,” ujar Bupati.
Lanjut Payapo, bantuan memang kita fokuskan untuk mahasiswa yang masi di ambon, kalau yang sudah kembali ke SBB itu akan terima tetapi langsung kepada kepala keluarga,
Pada kesempatan ini juga Payapo menjelaskan kepada mahasiswa terkait jumlah data miskin yang ada di SBB sebelum Pandemic Covid-19 dan sesudahnya.
“Perlu saya jelaskan data kita sebelum corona ada 19.000 lebih data masyarakat kurang mampu/miskin, dan sekitar 13.000 lebih yang di akomodir lewat PKH dan bantuan non tunai, dan tinggal 6.000 sekian, dan 4.886 kita usul ke kementerian untuk dapat bantuan, dan hari ini juga bisa di ambil di kantor POS, dan sisa 1.341 kemudian ada penambahan lagi menjadi 4.000 sekian. Dan akibat pandemic Covid-19 ini data masyarakat miskin mencapai 21.000 lebih Kepala Keluarga (KK) dan suda sekitar 12.000 sekian yang dibantu oleh BLT dana desa, sisanya sekita 8.000 sekian ditambah yang 4.000 lebih menjadi 13.000 sekian, ini yang akan di akomodir lewan APBD melalui dana yang disiapkan untuk penanganan virus corona”.
Kami juga berharap agar musibah ini cepat berakhir, biar kita bisa beraktifitas kembali seperti biasa, tetapi untuk saat ini saya menghimbau kepada seluruh warga SBB yang ada di rantau untuk tidak melakukan mudik, karena sampai di SBB pasti dikarantinakan. “ saya mau sampaikan bahwa di SBB kita aman, ODP tidak ada, PDP juga tidak, untuk itu saya minta tolong yang ada di luar SBB jangan dulu mudik” tegas Payapo
Dan kepada ASN payapo menegaskan untuk tidak melakukan mudik sesuai anjuran pemerintah pusat, “ Kalau ada ASN yang melakukan mudik pasti saya akan tindak, kalau ada yang mengetahui segera lapor saya, biar saya berikan sanksi kepada yang bersangkutan atau kita usulkan agar yang bersangkutan memberikan permohonan pindah dari Kabupaten SBB, “ tutup Bupati. (muslan)