SABUROmedia, Ambon – Satu persatu kendraan baik roda dua maupun roda empat tak luput dari aksi penyemprotan disenfektan kala masuk keluar kampung di Dusun Talaga Pange Desa Rumah Tiga Kecamatan Teluk Ambon, kota Ambon, Maluku.
Tepat di pintu masuk kampung, Nampak portal sudah terpasang dan dijaga para pemuda yang sudah siap dengan alat semprot akan menghentikan kendraan yang khendak masuk maupun keluar kampung. “ Maaf pak, izin katong semprot bapa punya kendraan dulu,”ujar Andre, meminta tiap pengendara untuk berkenan disemprot termasuk saat kendaraan Saburomedia.com melintas di daerah itu, Selasa (12/05/2020).
Tanpa difasilitasi Alat Pelindung Diri (APD) berupa cairan disenfektan, hand sanitizer dan seragam pengaman serta APD lainnya, para pemuda ini tampil di garda terdepan turut berpartisipasi melakukan pencegahan persebaran pandemic covid-19. Minimal untuk sterilisasi didalam kampung walau hanya dengan sarana yang minim.
Untuk tetap melakukan aksi penyemprotan para pemuda ini mengandalkan kreatifitas Bersama dengan mencoba memodifikasi cairan disenfektan dari berbagai merek sabun cair yang menurut hemat mereka telah memenuhi standar Kesehatan dari WHO untuk dipakai melakukan aksi penyemprotan.
Sementara untuk alat semprot, para pemuda ini memanfaatkan barang bekas berupa kispray dipakai sebaga alat penyemprotan.
Para pemuda ini mengaku belum ada perhatian dari pihak terkait yang ikut membantu memberi donasi maupun bantuan berupa APD guna mensupport aksi mereka.
“ Ini murni inisiasi dari kalangan pemuda Dusun Talaga Pange, kami coba menginovasi bahan cairan dari berbagai merek sabun cair yang ada yang digunakan untuk penyemprotan,”ujar Andre saat dimintai keterangannya.
Kata Andre dalam melakukan aksi penyemprotan, para pemuda di kampung membentuk beberapa kelompok, dimana tiap kelompok akan melaksanakan aksinya sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan, “ jadi tiap hari kami selalu hadir melakukan penyemprotan mulai pagi hingga sore hari,” terang Andre.
Andre mengakui masih ditemukan para pengendara baik roda dua maupun roda empat terlihat ada yang belum mengenakan APD berupa masker, terutama warga yang ada didusun, ini mungkin karena distribusi masker belum sampai masuk di dalam kampung, “Ttingkat kesadaran masyarakat memang masih kurang,”tandasnya. (SM)