SABUROmedia, Ambon – Pemerintah Daerah Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) diniali tak memiliki rasa kepedulian atas warganya yang kini berada diluar daerah.

Hal ini ditunjukan atas sikap Kepala BPBD SBT Usman Keliobas terhadap 14 Mahasiswa asal SBT yang ditahan adalah sikap yang tidak berprikemanusiaan. Bahkan 14 Mahasiswa yang ditahan akan dikembalikan ke kota Ambon

“ Ketegasan untuk mengembalikan 14 mahasiswa ke Kota Ambon menjadi satu cerminan ketidakpeduliaan pemerintah kabupaten Seram Bagian Timur terhadap warganya di luar daerah,”ujar Fungsionaris Forum Pemuda Maluku Bisa, Azis Alzubaidy kepada Saburomedia.com Senin (04/05/2020).

“ Saya menilai pemda SBT tidak peduli sama sekali terhadap warga SBT yang berada di luar daerah, faktanya 14 mahasiswa yang kini sudah kembali ke kota Ambon adalah bukti pemda SBT lepas tangan dalam penanganan covid-19 di kabupaten SBT,”tegas Azis.

Azis mempertanyakan apakah pemda tidak punya fasilitas untuk melakukan karantina terhadap warga yang datang dari luar SBT? Ataukah tak ada anggaran penanganan covid-19 sehingga pemda memilih lepas tangan — untuk tidak membolehkan 14 orang ini pulang ke SBT.

Seharusnya kata Azis, Pemda tidak terburu-buru mengambil keputusan, apalagi dipulangkan ke Kota Ambon.

“ Padahal pemda SBB telah bersedia untuk mengantar 14 orang ini hingga di wilayah perbatasan SBB tergantung respon pemda SBT untuk menerima mereka,” tutupnya menyesalkan sikap Pemda SBT dalam proses penaganan Covid-19 yang dinilainya tidak profesional. (SM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *