SABUROmedia, Ambon – Di kepulauan Banda Provinsi Maluku, dua tokoh nasional Sutan Syahrir dan Bung Hatta di asingkan oleh penjajah Belanda. Sejarah mencatat keduanya dikenal sebagai sang proklamator kemerdekaan Indonesia.
“ Disini di Pulau itu sutan Syahrir dan Bung Hatta di buang dan diasingkan oleh penjajah belanda dengan satu mesin ketik,” ujar Anggota DPR RI, Saadiah Uluputy menunjuk sebuah pulau Kecil yang diketahui adalah tempat pembuangan sang proklamator kemerdekaan dalam youtube chanelnya yang juga diterima Saburomedia.com, Minggu (03/05/2020).
Dengan menumpangi speedboat tepat berada ditengah laut, Anggota DPR RI dari Partai PKS itu menyampaikan ucapan selamat atas hari Pendidikan yang jatuh pada tanggal 2 Mei 2020.
“ Insan cita Pendidikan di Maluku, di kepulauan Banda Naira selamat hari Pendidikan Nasional,” ucap.
Dalam keterangannya juga legislator asal Maluku itu sedikit menyebut peran dua tokoh selama diasingkan di Banda Naira. Menurutnya Bung Hatta hanya berbekal satu mesin ketik, menulis mengajarkan anak-anak dengan apa adanya di daerah -daerah terpencil ini.
“ Mereka sosok yang patut dijadikan teladan bagi kita semua bagaimana mengelola Pendidikan di provinsi Maluku, di provinsi Kepulauan dengan jumlah 1432 pulau ini dengan segala permasalahan-permasalahannya, dan kompekleksitas permasalahannya,”ungkapnya.
Dikatakan, mestinya semua menyadari bahwa soal infrastruktur Pendidikan, bahwa kualitas guru-guru, bahwa kesejahteraan masih menjadi permasalahan hari ini olehnya itu tata Kelola layanan Pendidikan harus segera kita benahi Bersama.
“ Benahilah dengan cinta, bergeraklah melayani, semua anak-anak yang masih terbelenggu di negeri ini ajaklah mereka dengan hati, Pendidikan itu esensinya adalah membangun, dan membangun itu esensinya adalah mulai dari hati, itu adalah tanggungjawab kita semua, majulah Pendidikan di Provinsi Maluku,” ajak Salut, akronim Saadiah Uluputty menutup keterangannya. (SM)