SABUROmedia, Ambon – Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kota Ambon bersama Organisasi Kepemudaan yang tergabung dalam OKP Cipayung Plus menggelar diskusi daring membahas tema utama, “ Ambon Zona Merah Covid-19; efektifitas PSBB & Mitigasi Dampak Ekonomi, Sosial, Keamanan & Psikologis”.

Diskusi yang digelar secara virtual dengan menggunakan fasilitas meeting zoom itu berlangsung cukup interaktif dengan durasi kurang lebih 2 jam yang diikuti peserta sebanyak hampir seratus peserta dari berbagai latar belakang social di Maluku, Sabtu (02/05/2020).

Hadir sebagai narasumber Sekda Maluku & Ketua Gustu Covid-19 Provinsi Maluku, Kasrul Selang, MT, Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, SH, Akademisi Ekonomi Unpatti, Dr. Djufry R. Pattilow, M.Si, Guru Bear FCM Unhas Makassar, Prof Dr R, Amirudin, SKM, M. Kes.,MSC.,PH dan Pimpinan Cabang BRI Ambon, Abdul Muin.

Sementara narasumber lainnya dari pihak kepolisian dalam hal ini Kapolresta Ambon & PP Lease Kombes Pol Leo S. N. Simatupang., S.Ik belum berkesempatan hadir karena ada kesibukan lain dalam tugasnya.

Ketua DPD KNPI Kota Ambon, A. Ilham Sipahutar., ST., M.Si  yang juga sebagai moderator dalam kegiatan diskusi daring tersebut mengatakan Kgiatan ini adalah sebagai bagian kontribusi Pemuda Kota Ambon, DPD KNPI Kota Ambon bersama – sama OKP Cipayung Plus dalam rangka menghadapi PSBB Kota Ambon terkait Penanganan Covid-19.

Sumbangsih pikir dan rekomendasi dari para Pakar yang kita hadirkan semoga bermanfaat bagi Pemerintah Kota maupun Pemprov Maluku, juga ruang ini bagian dari klarifikasi dan sosialisasi atas berbagai sumbatan informasi yang terjadi antara Pemerintah dengan warga masyarakat.

DPD KNPI Kota Ambon berharap kedepan agar lebih transparansi dalam berbagai program Covid-19, baik hari ini maupun pasca nanti, dan elemen Pemuda Kota Ambon siap bersinergi dengan Pemerintah untuk menksinkronkan berbagai program yang ada. KNPI Kota Ambon mendorong Pemerintah untuk menyiapkan Paket kebijakan ekonomi, yang akan membantu Pelaku Usaha khususnya UMKM, khususnya untuk survive dan recovery ekonomi nantinya, juga diperhatikan relaksasi kredit perbankan maupun lembaga keuangan non Bank, BPJS, Pajak dan Retribusi, Perijinan Usaha.

Jika PSBB, Pasar harus tetap berfungsi dengan standar Protokol Kesehatan untuk memenuhi akses Sembako masyarakat. KNPI Kota Ambon mendorong juga untuk kanalisasi RS Rujukan Covid-19 agar tidakbergabung dengan RS pelayanan umum, dan tenaga medis Covid-19 harus dirumahkan, bukan balik ke keluarganya, karena ini bisa menjadi penularan baru bagi keluarganya.

DPD KNPI Kota Ambon juga mendorong informasi satu pintu terkait Covid-19, pejabat public yang tidak berkompeten agar menahan diri, dan Kehumasan lembaga Pemerintah, TNI/ Polri untuk juga ikut terlibat agar kepanikan warga bisa diredam.

“ Menurut pengamatan kami banyak sekali fhoto-fhoto dan statemen yang beredar di Medsos malah memperkeruh suasana, dimana hal ini tentu mengganggu psikologis masyarakat. Himbauan-himbauan juga sebaiknya secara kreatif, yang disesuaikan dengan segmen umur dan profesi, sehingga lebih bisa mengena ke mereka. Hal ini bisa diedukasi dengan adanya petugas – petugas yang di lampu merah atau fasilitas umum untuk melakukan razia ringan sambil melakukan edukasi,” jelas Ilham.

PD KNPI Kota Ambon juga menghimbau semua pihak dapat terlibat, dengan penuh kesadaran, dan mengajak pimpinan – pimpinan OKP/ Ormas untuk bergandengan tangan dalam perang melawan Covid-19 dengan profesional masing – masing, “ kita optimis kita akan bisa keluar dari ketakutan dan situasi ini secepat mungkin, dengan kesadaran, disiplin dan tertib mengikuti himbauan Pemerintah,”ajaknya. Kegiatan diskusi daring ini diiikuti sejumlah OKP Cipayung Plus diantaranya HMI, PMII, KAMMI, IMM, GMKI, GMNI, Gamki. (SM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *