SABUROmedia, SBB – Jarum jam tepat diangka 04:00 dini hari, pertanda malam sudah mulai beranjak pagi. Sekumpulan anak muda terlihat masih bergerombol dipojok sebuah rumah warga di Dusun Tihu, Pulau Kelang Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).

Para pemuda ini terlarut dalam suasana pagi yang sejak malam menggelar tongkrongan ditemani beberapa alat music. Secara bergantian mereka melantunkan lagu-lagu religi yang mereka ciptakan sendiri sambil menenteng peraga seni yang sederhana berupa gitar, gendang, dan beberapa sendok sebagai irama pengiring lagu yang dinyanyikan.

Rupanya mereka lagi bersiap-siap dengan menggelar latihan menyanyikan beberapa buah lagu yang akan dibawakan untuk dikumandangkan saat waktu sahur tiba.

Ditemui Saburomedia.com disela-sela tongkrongan, Koordinator kegiatan, Bambang Wolio menyampaikan maksud kegiatan yang mereka lakukan untuk menghibur masyarakat sekaligus untuk membangunkan sahur kepada warga masyarakat agar puasanya tetap dan tidak ada yang ketinggalan makan sahur selama Ramadhan ini.

” Kegiatan seperti ini sering katong lakukan setiap bulan puasa, tapi berhubung dengan puasa kali ini katong diperhadapkan dengan kondisi Covid-19, tak terlalu melibatkan banyak orang seperti pada bulan puasa tahun lalu, maka selain membangunkan sahur untuk masyarakat katong berharap ini bisa menghibur masyarakat dari segala kepanikan dan keresahan atas wabah virus Corona,” ujarnya, Senin (27/04/2020) dini hari tadi.

Karena sudah menunjukan waktunya sahur, tak berselang lama mereka memulai aksinya dengan memainkan alat musik seperti gitar dikolaborasikan dengan sejumlah piranti lainnya seperti gendang dari ember plastic, beberapa buah sendok makan yang dijadikan sebagai rincis kemudian menabuhnya sambil berjalan kaki keliling kampung dan menyanyikan aneka lagu yang menghibur sambil meneriakkan waktu sahur tiba kepada warga setempat.

” Katong deng alat sederhana berupa gitar, gendang, dan sendok yang katong jadikan rincis, sambil deng katong pung lagu kasidah ciptaan sendiri yang katong tambah dengan lagu-lagu kasidah yang lainnya,” jelas Wolio khas Ambonnya.

Kegiatan membangunkan warga dengan meneriakan sahur diringi music dan nyanyian lagu-lagu religi sudah menjadi kebiasaan pemuda di dusun Tihu tiap di bulan puasa.(SM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *