SABUROmedia, Ambon – Sejumlah mantan simpatisan Front Kedaulatan Maluku – Republik Maluku Selatan (FKM RMS) Negeri Allang Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) menyampaikan pernyataan sikap jelang Hari Ulang Tahun tanggal 25 April 2020 mendatang.
Dalam pernyataan sikapnya mantan simpatisan FKM RMS Negeri Allang ini dengan tegas menolak keberadaan FKM RMS serta menolak pengibaran bendera FKM RMS dan menyatakan tetap mendukung NKRI, Rasa Cinta Tanah Air dan Bangga menjadi Warga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Informasi ini dibenarkan Kabag Humas Polres Ambon dan PP Lease, Ipda Julkisno Kaisupy. Dalam keterangannya terdapat sejumlah eks simpatisan FKM RMS telah menyampaikan pernyataan sikapnya tetap mendukung NKRI dan Menolak keberadaan FKM RMS di Maluku.
“ Memang benar telah berlangsung pernyataan sikap dari Para eks simpatisan FKM/RMS pada hari ini, Selasa 21 April 2020 Pukul 15.00 Wit, bertempat di Negeri Alang,” ujar Julkisno.
Dikatakan dalam pernyataan sikapnya itu mereka secara tegas menolak keberadaan FKM/RMS & menolak pengibaran bendera FKM/RMS dan menyatakan tetap mendukung NKRl, Rasa Cinta Tanah Air dan Bangga menjadi Warga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Warga eks Simpatisan FKM/RMS yang menyatakan Menolak FKM/RMS dan Mendukung Negera Kesatuan Republik Indonesia sbb :
– Bp. EH
– Bp RM
– Bp FS
– Bp AM
– Bp AlM
Warga Eks Simpatisan FKM/RMS tersebut mengatakan bahwa mereka sudah tidak ada hubungan lagi dengan FKM/RMS dan sudah hidup tenang untuk keluarga serta tidak mau dengar dan berurusan lagi dengan masalah-masalah FKM/RMS.
Penjabat Kepala Pemerintah Negeri Allang juga membenarkan penyampaian aksi pernyataan sikap oleh mantan simpatisan FKM RMS itu.
Sementara di hari yang sama juga berlangsung pernyataan sikap oleh mantan simpatisan FKM RMS atas nama JN tepat Pada hari Selasa 21 April 2020 Pukul 16.00 Wit bertempat di kelurahan Benteng Kecamatan Nusaniwe Ambon.
” Bahwa JN dengan Tegas Menolak Keberadaan FKM/RMS & Menolak Pengibaran Bendera FKM/RMS dan menyatakan Rasa Cinta Kepada Tanah Air dan Bangga menjadi Warga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” terang Julkisno. (SM)