Oleh : Pdt AAZ Sihite., M.Th (HKBP Jogjakarta)
SABUROmedia, – Saudara-saudari yang dikasihi oleh Yesus Kristus . Di era pandemi covid-19 yang menggelisahkan ini, kita berdoa dan berharap kiranya TUHAN berkenan melindungi kota kita dan bangsa Indonesia. Secara khusus, saya menyapa segenap Majelis dan warga Jemaat di lingkungan HKBP Resort Yogyakarta (Huria Jogja, Magelang, dan Klaten): Ibu / Bapak, Naposobulung, Mahasiswa, Pelajar / Remaja, Anak-anak Sekolah Minggu, dan para pemerhati / pecinta HKBP Resort Yogyakarta di mana pun berada, kiranya dalam penyertaan TUHAN. Dampak Pandemi covid-19 ini tidak Hanya menunda / membatalkan aneka activities ibadah (keagamaan ) Beroperasi berjemaat, tetapi also Turut menggoncang Ekonomi Dunia Dan also Seakan mengoyak Pintu modernismedan globalisasi . Karena itu, kiranya TUHAN berkenan memulihkan Indonesia dan dunia.
Marilah berkontribusi menjaga kebersihan, kesehatan, keseimbangan; merawat iman dan meningkatkan kekebalan tubuh serta menjaga jarak sosial / fisikal (jarak sosial / fisik) dengan persetujuan protokol kesehatan yang disponsori pemerintah serta gerakan beribadah, belajar, dan bekerja dari rumah . ‘Pengorbanan’ ini memang pahit, membuat sepi dan bersyukur, namun demikian tentang apa yang mengungkap cinta bagi sesame dengan cara baru : bukan dengan duduk berjamaah, berjabat-tangan, tetapi ‘mengambil jarak dalam kasih persaudaraan ‘, semacam’ terima kasih jauh ‘ agar kita memaknai-ulang arti relasi dan kebersamaan. Untuk sementara waktu, pelayanan gerejawi dilaksanakan secara online . Karena itu, mari bijak menggunakan teknologi dengan mewartakan kebenaran dan menularkan kebaikan.
Saudara-saudari, seiring dengan penghayatan akan kalender liturgi gerejawi, sekarang kita panggil Minggu Palma (Batak: Minggu Maremare ) dalam konteks tanggap darurat di era pandemi covid-19 ini. Kata Latin palmarios atau palma artinya ‘daun palem’ atau ‘telapak tangan’. Minggu Palma – yang dimulai Minggu Paskah – membahas awal permenungan khusus tentang narasi pengorbanan, sengsara, wafat, dan dapatkan Yesus dari maut. Yesus berangkat kota Yerusalem dengan mengendarai perjalanan keledai beban yang muda, kemudian menyambut Yesus dengan menghamparkan pakaian, melambaikan ranting pohon palem dengan berseru: Hosanna(Ibrani: H osyia’na ) yang berarti ‘ T olonglah! ‘ , ‘ S elamatkanlah! ‘ atau ‘ Horas! ‘ . (Mrk. 11: 1-10; Luk. 19: 28-38; Mat. 21: 1-10; Yoh. 12: 12-15). Relevansinya, marilah kita juga berseru dan berdoa: Ya TUHAN, tolonglah, selamatkanlah meminta kami ‘Horas’ dan ‘Syalom’!
Saudara-saudari, Dampak Pandemi Covid-19 Penyanyi Menjadi Tantangan Kemanusiaan Sekaligus ujian Bagi gatra Dan ujian Bagi KEPEMIMPINAN Dan aksi Diakonia Gereja kitd. KARENA ITU, Kiranya kitd Memahami keadaan Penyanyi sebagai kairos Dari Tuhan Yaitu sebagai ‘kesempatan KHUSUS Yang ditentukan hearts tujuan Tuhan’ Supaya kitd makin bergiat melakukan different Kebaikan Dan aksi bela-rasa (s olidaritas) Dan TIDAK Menjadi opportunisdemi keuntungan pribadi. Sembari memohon belas-kasih dari meminta tolong mengampuni dan membarui kita semua, kiranya kita juga ikut membantah mendukung semakin menghayati dan memastikan kita adalah satu keluarga manusia sebagai makhluk yang sama-sama rentan dan fana. Bersama pemazmur, kita dapat membantu mendaku: ‘… ja aku melihat langit-Mu, jari-Mu buatan, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan: apakah manusia, sehingga Engkau mengingat dan mengindahkannya ”(Mzm. 8: 4-6 ). Namun demikian, berbantah terima kasih melalui peristiwa sengsara, wafat dan doa Yesus yang membawa keselamatan dan harapan. Pesan Paskah Oikumenis PGI 2020 mengusung Tema : Kebangkitan Kristus Membawa Harapan Baru (Lukas 24: 5-6) mengajak kitd Supaya Menjadi ‘ Umat Kebangkitan’ Dan ‘ Umat berpengharapan’.
Saudara-saudari, program yang peduli mendukung kita untuk mengembangkan. Aksi solidaritas diakonal HKBP Resort Jogja sedang bergerak semampu kita dalam hal berbagi sembako, dll. Bagi warga yang sangat membutuhkan dan semoga lanjutan sebagai tanggapan atas keadaan darurat Covid-19 ini yang dapat diakses sekitar 3 bulan. Kiranya kita saling menegakkan dalam situasi sulit ini, saling mendoakan dan saling berbagi, karena Yesus lebih dulu berbagi dan berbela-rasa untuk kita. TUHAN mengembalikan kota dan bangsa kita. Salam. (**)