SABUROmedia, Luwu – Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani memborong beras sebanyak 5 ton. Hal ini diungkapkan oleh pemilik pabrik penggilingan padi Gapoktan Karya Tani, Suswantopo.
“Terima kasih atas kunjungan ibu bupati ke tempat usaha kami. Tadi ibu bupati juga memborong 5 ton beras; yang ditransfer langsung ke rekening saya melalui rekening pribadinya. Rencananya beras yang dibeli ibu bupati akan dibagikan ke warga,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/4/2020).
Suswantopo mengungkapkan, pabrik penggilingan tersebut bisa memproduksi beras sebanyak 15-18 ton/hari.
Dari hasil produksi tersebut, Indah optimistis ketersediaan pangan masyarakat terjamin di masa pandemi COVID-19.
“Dari laporan Kepala DKP, Pak Alauddin menjelaskan, stok pangan pokok kita untuk beras saat ini dipastikan aman selama dua bulan ke depan. Itu baru berdasarkan data ketersediaan dari Bulog, belum lagi ketersediaan di petani kita yang mencapai 977 ton. Apalagi kita juga belum mencapai puncak panen, yang nanti baru akan masuk di pertengahan bulan April. Merujuk data ini, maka kami mengambil kesimpulan stok beras utamanya pemenuhan kebutuhan pokok di tengah pandemi COVID-19, masih aman,” jelas Indah.
Beberapa waktu lalu, Indah turun langsung untuk memanen padi di Desa Marumpa Kecamatan Rongkong
Pada kesempatan tersebut, Indah yang didampingi oleh Kepala DKP, Alauddin Sukri, juga membagikan bibit terong dan cabe ke rumah-rumah warga.
“Saat ini kami menggagas program duopoly untuk setiap rumah warga. Program ini sebenarnya untuk mengendalikan inflasi terutama saat perayaan hari besar. Dua komoditi inilah yakni terong dan cabe yang dianggap sangat mempengaruhi inflasi, tapi ternyata sangat bermanfaat di saat pandemi. Selain itu kami juga mendorong diversifikasi pangan seperti sagu, jagung, dan umbi-umbian,” pungkasnya.
Selain itu, ia pun juga meninjau pabrik penggilingan padi yang dikelola oleh Gapoktan Karya Tani di Desa Sukaraya Kecamatan Bone-bone. (SM)