SABUROmedia, Taliabu – Persoalan covid 19 ini bukan persoalan yang sepele untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus covid 19 ini harus membutuhkan keterlibatan peran semua elemen.
Apalagi Pemirintah Daerah (Pemda) Kabupten Pulau Taliabu telah mengambil langkah-langkah yang strategis dengan mengalokasikan dana sebesar 35 miliar untuk memerangi virus corona yang mewabah saat ini.
Di kutip dari salah satu media lokal pemerintah daerah Pulau Taliabu mengatakan bahwa dengan anggaran sebesar 35 miliar ini juga diperuntuhkan dengan memberikan bantuan sembako secara langsung kepada masyarakat berupa 20 karung beras per KK dan 5 kg gula per KK serta menggratiskan listrik berkapasitas 450 kwa dan diskon 900 kwa, dan lain-lain.
Tetapi sampai saat ini masyarakat belum mendapatkan bantuan tersebut, karna bantuan tersebut mulai di terapkan dari bulan mei sampai juni 2020. Saya menilai langkah yg di ambil perintah kabuapten pulau taliabu belum terlalu jelih dalam melihat memberikan bantuan kepada masyarakat , apa lagi menyengkut untuk menggratiskan listrik berkapasitas 450 kwa dengan diskon 900 kwa Kepada masyarakat.
Seperti kita tau bersama bahwa Kabupaten Pulau Taliabu terbagi 71 desa yang dimana sebagian besar mayoritas tidak ada listrik PLN dan minoritas ada listrik PLN, sehingga saya katakan jika Pemda kabupaten Pulau Taliabu tidak jelih dalam menyalurkan bantuan kepada masyarakat,” ujarnya.
Hal ini disampaikan KABID POA Himpunan Mahasiswa Taliabu (HMT) ,La Ode Asrul kepada Saburomedia.com, Rabu (15/04/2020).
Asrul pun meminta kepada Pemirintah Daerah Kabupaten Pulau Taliabu untuk segerah salurkan bantuan sembako 20 karung beras per KK dan 5 kg gula per KK serta menggratiskan listrik berkapasitas 450 kwa dan diskon 900 kwa, dan lain2 kepada masyarakat. “ Kami berharap anggaran 35 miliar itu bisa tepat sasaran dan bisa membantu memutuskan rantai covid 19 Indonesia terkhususnya Kabupaten Pulau Taliabu,”harapnya. (SM)