SABUROmedia, Ambon – Sudah waktunya Pemerintah Daerah Maluku mempertimbangkan untuk menutup jalur transportasi penumpang dengan kapal laut (khususnya di Kota Ambon), dan hanya memberikan ruang kepada Kapal Logistik.
Hal ini disampaikan Deputi I Kantor Staf Presiden RI, Febri Calvin Tetelepta dalam rilisnya yang diterima Saburomedia.com, Senin (13/04/2020).
Menurutnya, ada beberapa hal yang perlu disiapkan utk kebijakan ini, yaitu
1) Menyiapkan “Jaring Pengaman Sosial” bagi Buruh Pelabuhan yang selama ini menggantungkan hidup serta pekerja sektor informal lainnya yang kena dampak langsung.
2). Setiap orang yang datang ke Maluku, harus melalui pemeriksaan kesehatan ketat dan Karantina selama 14 hari, tanpa terkecuali.
3). Ketersediaan logistik antar Pulau di Maluku.
4). Fasilitas Kesehatan, paling tidak utk emergency treatment jika masyarakat kena Virus Covid 19.
5). (Mungkin sederhana) tapi, penggalian obat-obatan tradisional (sebagai ketahanan masyarakat Lokal) yang selama ini dipakai oleh masyarakat Maluku, seperti KAYU ULAR (yang sangat pahit). Manfaat Kayu Ular ada 24, salah satunya utk pengobatan Paru-paru. Dengan kebijakan ini kesehatan masyarakat tetap terjaga di tengah Fasilitas Kesehatan yang sangat minim.
6). Mengembangkan pangan Lokal agar masyarakat dapat terpenuhi kebutuhan gizi nya (umbi-umbian, Sagu, ikan, kacang-kacangan di Tanimbar dan MBD, serta buah-buahan Lokal).
Lanjutnya pada sisi yang lain, masyarakat dituntut utk disiplin, yaitu tetap di rumah, jaga jarak, pakai Masker serta rajin cuci tangan menjadi Faktor penting dalam upaya memutus mata rantai Covid 19.
“ Hanya dengan displin diri maka upaya untuk memutuskan mata rantai Virus Covid 19 dapat berhasil,” ujarnya.
Dikatakan, saat ini, Covid 19 telah menjadi musuh bersama. Jangan ada lagi upaya untuk saling menyalahkan. Sebab dampak dari Wabah ini, tidak bisa diantisipasi oleh negara manapun. Terlalu cepat dan massif.
Oleh sebab itu, dengan disiplin diri yang baik dari masyarakat serta Perencanaan yang baik dari Pemerintah daerah dalam mengatasi dan mengantisipasi dampak Covid 19, niscaya Maluku pasti berhasil melewati bencana ini.
“ Kita pasti akan melewati masa sulit ini dengan baik, asalkan kita tetap disiplin, baik sebagai Pemerintah Daerah maupun masyarakat, “ ajaknya. (SM)