SABUROmedia, Ambon- Terdapat 11 pasien yang terkonfirmasi positif covid-19 di Maluku berdasarkan hasil uji Polymerase Chain Reaction (PCR). Jumlah ini melonjak tajam dari sebelumnya 2 kasus menjadi 11 orang.
Hal ini disampaikan Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Provinsi Maluku, Kasrul Selang kepada wartawan di Kantor Gubernur Maluku, Sabtu (11/04/2020)
Kasrul menjelaskan 11 orang yang terkonfirmasi positif berdasarkan hasil uji PCR sementara diisolasi, sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 7 orang dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) 131 orang.
Total kasus konfirmasi positif itu ada 12 tetapi kita tahu Bersama pasien 01sudah sembuh, sehingga tersisa 11 pasien yang terkonfirmasi positif yang masih diisolasi yang terdiri dari pasien 02, yaitu oma usia 74 tahun. Dari hasil penulusuran oma kita dapat tiga orang yang juga positif. Kemarin ada pasien 03 dari Saparua, lalu sekarang suami sama anakanya itu terkonfirmasi positif sehingga yang dari Saparua menjadi tiga orang terkonfirmasi positif. Kemudian satu pasien yang dirujuk dari Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) juga terkonfirmasi positif. Selain itu ada juga satu pasien di Rumkital Halong yang melakukan perjalanan pulang dari Manado kemarin dan dua dari personil polisi yang dikarantina di SPN juga.
”Hari ini terkonfirmasi lagi pasien yang positif berdasarkan hasil PCR tambah 9 orang sehingga menjadi pasien ke-12. Ini tentunya sangat prihatin buat kita. Kita Cuma bisa menghimbau kepada warga agar melakukan karantina mandiri dengan sangat ketat,” ujarnya.
Dengan bertambah jumlah pasien dengan status positif covid-19 di Maluku, kata Kasrul maka perlu kewaspadaan kita semua karena sekarang sudah terjadi transformasi lokal ada orang yang tidak melakukan perjalanan namun sudah terkonfirmasi positif.
Khusus untuk jumlah ODP, Menurut Kasrul, tersebar di Kota Ambon 44 orang, Kabupaten SBB 6 orang, Kabupaten SBT 2 orang, Kabupaten Buru 57 orang, Kabupaten Buru Selatan 2 orang, Kabupaten Maluku Tenggara 2 orang, Kota Tual 2 orang Kabupaten Kepulauan Tanimbar 6 orang dan Kabupaten Kepulauan Aru 7 orang. Sementara yang PDP sampai saat ini 7 orang yang tersebar di kota Ambon 3 orang, kota Tual 1 orang, Kabupaten Buru 2 orang dan Kabupaten Buru Selatan 1 orang, jelasnya. (SM)