SABUROmedia, Ambon – Serangan wabah corona yang telah merambah juga ke Indonesia sejak beberapa minggu terakhir, membuat banyak Pemerintah di beberapa Provinsi di Indonesia meniadakan pelaksanaan shalat Jumat. Penangguhan shalat Jumat ini dilakukan dengan sandaran Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 14 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Ibadah dalam Situasi Terjadi Wabah Covid-19. Namun Takmir Mesjid Baiturahman Batu Merah Tanjung, Kecamatan Sirimau Kota Ambon memilih untuk tetap melaksanakan ibadah Sholat Jum’at dan Shalat berjama’ah lainnya meski wabah Corona merebak.
Hal ini seperti yang disampaikan Ust Mustafa, Ketua Takmir Mesjid Baiturahman, yaitu “ Hasil kesepakatan pertemuan bersama Takmir Mesjid, diputuskan untuk tetap melaksanakan Shalat Jumat dan Sholat lainnya seperti biasanya, namun tetap kami menjaga dan meningkatkan kebersihan area Mesjid, agar bisa tetap aman untuk digunakan beribadah selama masa pandemic corona ini, tutur beliau pada Jum’at (10/04/20) “. .
Memang terkait pelaksanaan Shalat Jumat ini masih terjadi pro dan kontra hingga kini, bahkan sebagian besar Mesjid di Kota Ambon memilih untuk tidak melaksanakan Shalat Jum’at, sesuai himbauan MUI dan Pemerintah Daerah setempat, hal ini terkait masa pencegahan virus corona.
Sementara Khatib sekaligus Imam Shalat Jum’at kali ini hadir Drs Haliq Umamity dari Bimmas Kandepag Kota Ambon. Dalam Khotbah Jum’atnya kali ini, beliau mengambil tema tentang Virus Corona yang memang lagi hangat. Menurut beliau, “ ditengah pandemic corona ini marilah kita renungkan dan mengambil hikmah bersama, dibalik pandemic virus corona yang menakutkan seluruh dunia. Coba kita lihat, dia mampu mengembalikan seluruh ummat manusia untuk menjadi manusia seutuhnya, kembali ke fitrahnya, beriman kepada sang Pencipta-Nya, termasuk kembali ke akhlak sesuai tuntunan sang khalik-Nya, tutur beliau”.
Melanjutkan khotbah beliau, “ Corona telah mampu menutup semua Diskotek, Pub, Pergaulan bebas di Kafe – Kafe, Kasino/ arena perjudian, Tempat pelacuran dan kemaksiatan lainnya. Dengan Corona ini, maksiat agak mereda, karena mereka dipaksa menutup wajah dan auratnya secara sukarela, ditengah pergaulan bebas yang merajalela, berkencan yang tidak halal maupun sesama jenis (LGBT) akhirnya semua terhenti. Hikmahnya WHO dan organisasi kesehatan besar lainnya mengakui bahwa memakan setiap hewan liar dan bercakar, sejenis kelelawar, ular, anjing dan sebagainya, serta meminum darah, menjual, memakan dan berdagang makanan hewan buas atau yang mati tanpa disembelih, akan menimbulkan bencana kesehatan dan penderitaan kepada semua orang yang melakukannya. Hikmah corona juga mengajarkan kepada semua ummat manusia bagaimana cara bersin, batuk dan cara menguap yang benar, sebagaimana yang diajarkan Rasulullah SAW sejak 1441 tahun silam. Wabah Corona ini juga mengurangi ketegangan perang antar etnis, dan sikap saling menyalahkan antar sesama manusia urusan SARA serta mengajari mereka makna kesedihan diisolasi akibat pengurungan sebuah negara dan pembatasan kebebasan hidup sebagaimana telah diterima rakyat Palestina di jalur Gaza sejak lama. Cukup dengan corona hari ini, membuat semua orang rajin berdoa, meminta pengampunan dan meninggalkan dosa maupun kesalahan mereka, mempermalukan orang – orang yang sombong anti Tuhan dan menunjukan kepada mereka kerapuhan kekuasaan dunia yang semu dan lemah tak berdaya melawan takdirnya, seru beliau”.
Selanjutnya, beliau menambahkan “ Corona ini dia telah mampu mengumpulkan semua anggota keluarga untuk bersatu dirumah, setelah sekian lama terjebak dalam rutinitas kesibukan masing – masing, dimana ada banyak kasih sayang yang terlupakan, ini menjadi momen untuk menghidupkan kembali kehangatan sebagai sebuah keluarga, tegasnya “.
Mengakhiri Khotbah Jumatnya, beliau mengatakan, “ mari kita menghidupkan kembali sunnah-sunnah Nabi dalam hal kebersihan, memperkuat doa dan dzikir keselamatan jiwa dari wabah Virus Corona ini, memperkuat spritual jiwa, insya Allah akan membantu meningkatkan imunitas tubuh kita dari ancaman bahaya virus Corona ini. Jika dokter hari ini menganjurkan kebersihan karena virus Corona ini, Ummat islam dalam ajarannya sudah jauh beribu-ribu tahun yang lalu, mengenal Wudhu’, minimal 5 kali dalam sehari semalam, wajib dilakukan untuk mengawali setiap Shalatnya. Kita semua berharap, wabah Virus Corona, jangan menjauhkan kita dari amar ma’ruf nahi munkar, karena kematian itu adalah pasti, hanya sebab saja, bisa terserang Corona atau bahkan penyakit lainnya sebagai takdir kita. Namun hari ini, banyak orang takut mati karena virus corona, tetapi tidak takut Allah ‘Azza Wa Jalla, sehingga mengingkari ajarannya dan terlena dengan duniawi yang semua ini, khotbah beliau “.
Mari kita ambil hikmah dari virus corona ini, yaitu harus menjaga kebersihan, makan makanan yang halal dan sehat, bukan makan makanan yang tidak disembelih, hidup bersih, aurat ditutup, mandi dan cuci tangan dengan sabun secara teratur, tunaikanlah hal yang wajib dan sunnah dalam agama kita, insya allah kita akan senantiasa terlindungi dari azab dan wabah virus Corona ini, tutup beliau.
Shalat jumat kali ini cukup ramai, keliatan jama’ah khusyuk mengikuti khotbah jumat, tampak Mesjid penuh sesak, bahkan parkiran kendaraah para jammah hampir menutup setengah jalan Jenderal Sudirman Batu Merah Tanjung ini.(SM)