Oleh : Abdurrahman Lubis
SABUROmedia, Ambon – Alangkah repotnya dunia saat ini, sehingga tak ada lagi berita, baik si Medsos atau Media Mainstreem, kecuali (seakan) kita melantunkan lagu,
Ya Corona…..ya Corona…
Sebagaimana firman Allah,
ظهر الفساد في البروالبحر بما كسبت ايد الناس ليذقهم بعض الذي عملوا لعلهم يرجعون
Terjemah Arti: Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusi, supaya mereka rasakan sendiri (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).
Tafsir:
Telah nampak kerusakan di daratan maupun di lautan dalam kehidupan manusia dengan berkurangnya penghasilan, dalam diri mereka dengan timbulnya berbagai penyakit wabah, disebabkan kemaksiatan yang mereka lakukan. Hal itu timbul agar Allah membuat mereka “tahu rasa” dan balasan dari perbuatan buruk mereka di kehidupan dunia, dengan harapan agar mereka kembali kepada-Nya, dengan “jera” dan “tobat”.
Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram).Telah nampak kerusakan di daratan dan di lautan seperti kekeringan, minimnya hujan, banyaknya penyakit dan wabah, yang semua itu disebabkan kemaksiatan-kemaksiaan yang dilakukan oleh manusia, agar mereka mendapatkan hukuman dari sebagian perbuatan mereka di dunia, supaya mereka bertaubat kepada Allah dan kembali kepada-Nya dengan meninggalkan kemaksiatan, selanjutnya keadaan mereka akan membaik dan urusan mereka menjadi lurus.
Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia.
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِ
(Telah nampak kerusakan di darat dan di laut).
Yakni dimaksud dengan (البحر) adalah perkotaan dan pedesaan yang berada di atas laut atau sungai. Sedangkan (البر) adalah perkotaan dan pedesaan yang tidak berada di atas laut atau sungai.
بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِى النَّاس
(disebabkan perbuatan tangan manusia).
Allah menjelaskan bahwa kemusyrikan dan kemaksiatan adalah sebab timbulnya kerusakan di alam semesta. Kerusakan ini dapat berupa kekeringan, paceklik, ketakutan yang merajalela, barang-barang yang tidak laku, sulitnya mencari penghidupan, maraknya perampokan dan kezaliman, dan lain sebagainya.
لِيُذِيقَهُم بَعْضَ الَّذِى عَمِلُوا۟
(supaya Allah menimpakan rasa kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka). Yakni, agar mereka merasakan akibat dari sebagian perbuatan mereka.
لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُون
َ(agar mereka kembali (ke jalan yang benar)).
Yakni menjauhi kemaksiatan mereka, jera dan bertaubat kepada Allah.
Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, Mudarris tafsir Universitas Islam Madinah.
Telah tampak kerusakan di berbagai hal seperti kegersangan, kekeringan, kebakaran, banjir, penyakit, kegelisahan dan ditawan oleh musuh akibat kemaksiatan dan dosa manusia. Supaya Allah membuat mereka merasakan balasan dari sebagian perbuatan mereka di dunia, sebelum dihukum di akhirat.
Dan supaya mereka bisa kembali dari kemaksiatan mereka dan bertaubat atas dosa-dosa (mereka).
Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah. Ketahuilah wahai manusia, bahwasanya menyebarnya keburukan dari segala keburukan serta diangkatnya keberkahan dan berkurangnya keturunan, peperangan dan selainnya; Semuanya karena sebab apa yang telah kalian lakukan dari dosa dan maksiat, serta meninggalkan perintah Allah dan mengerjakan larangan-larangan-Nya; Semua itu adalah sebagai hukuman bagi kalian atas amalan-amalan kalian yang buruk. Kemudian Allah menyebutkan hikmah akan hal itu yaitu ke Maha Lembutnya Allah bagi hamba-Nya dan kasih sayang-Nya bagi mereka, agar mereka bertaubat kepada Allah dan memohon ampunan, mengikhlaskan ibadah kepada-Nya, dan agar muamalah mereka mengikuti tuntunan syariat.
An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi, Yakni : Telah tampak kerusakan di darat dan lautan, seperti rusaknya penghidupan mereka, turunnya musibah, dan turunnya penyakit yang menimpa diri mereka, dan lain-lain disebabkan perbuatan buruk (maksiat) yang mereka lakukan. Yakni agar mereka mengetahui bahwa Allah memberikan balasan terhadap amal.
Dia menyegerakan sebagiannya, contoh pembalasan terhadap amal. Maka Mahasuci Allah yang mengaruniakan nikmat dengan musibah dan memberikan sebagian hukuman, agar manusia kembali sadar, sekiranya Allah menimpakan hukuman kepada mereka terhadap semua perbuatan buruk mereka, niscaya tidak ada satu pun makhluk yang tinggal di bumi.
Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur’an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Bila pada ayat-ayat sebelumnya Allah menjelaskan sifat buruk orang musyrik Mekah yang “mempertuhankan” hawa nafsu, melalui ayat ini Allah menegaskan, kerusakan di bumi adalah akibat mempertuhankan hawa nafsu. Telah tampak kerusakan di darat dan di laut, baik kota maupun desa, disebabkan perbuatan tangan manusia yang dikendalikan oleh hawa nafsu dan jauh dari tuntunan fitrah.
Allah SWT menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari akibat perbuatan buruk mereka agar mereka kembali ke jalan yang benar, dengan menjaga kesesuaian perilakunya dengan fitrahnya. Perbuatan buruk manusia akan mendatangkan azab sebagaimana azab yang telah menimpa umat-umat terdahulu. Azab itu juga akan datang kepada umat-umat di masa sekarang maupun yang akan datang sebagai sunnatullah, jika mereka memiliki karakter yang sama. Karena itu, katakanlah, wahai Nabi Muhammad SAW, kepada siapa saja yang meragukan hakikat ini, “bepergianlah di muka bumi, di mana saja yang bisa kamu jangkau, lalu lihatlah bagaimana kesudahan orang-orang dahulu yang dihancurkan akibat perilaku buruk mereka. Itu semua karena kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang mempersekutukan Allah dan menuhankan hawa nafsu’.
Di antaranya, apa yang disinyalir Habib Ali bin Habib Soleh Al Haddad ? Kepada semua santri, kepada umat Islam.
Disampaikan pimpinan Majelis Rotib Al Haddad Jakarta Utara,
Mbah Priok..
Boleh jadi suatu fakta atau setidaknya, petunjuk dari Allah SWT.
Amanah atau tugas
yang harus disebarkan mengenai Virus Corona.
Habib menekankan,
bahwa Virus Corona bukan penyakit yang Allah SWT turunkan, melainkan tipu daya musuh Islam.
Lihat saja gejala dan dampaknya :
Setidaknya, pernyataan Habib direnungkan oleh santri dan ummat Islam.
Kata beliau, contohnya,
1. Waswas Dalam Beribadah.
2. Saling curiga sesama ummat muslim.
3. Agar ekonomi Indonesia hancur.
4.Target penutupan tempat ibadah, seperti Masjid & Majlis Majlis Taklim.
5.Target Berikutnya sholat taraweh.
Habib sangat yakin,
Virus corona memang ada namun bukan dari Allah, dan jangan selalu “menyalahkan” Allah.
“Corona adalah virus buatan musuh islam”, tegasnya.
Habib lebih menekankan,
“Harap Kembali lagi keseharian seperti sebelum2 nya”.
Bahkan, Habib minta, agar informasi ini disebar luas kan.
“Sebarkan, jangan putus di kamu info ini, demi bebasnya ummat Islam beribadah”.
Kita lihat dunia saat ini “menangis ter-sedu2” kebingungan dan saling menyalahkan, putus asa dari rahmat Allah SWT, seakan tak ada lagi jalan keluar.
Itulah “Senjata makan tuan”.
Padahal, sebenarnya Allah SWT sedang memperlihatkan kasih sayang dan sifat Maha Menerima taubat, kalau manusia sadar dan mau menerima.
Wallahu a’lam…..
Penulis,
Pemerhati Keislaman
(Selalu merasa berdosa , selalu bertaubat).