SABUROmedia, Langgur – Rapat Koordinasi Antara Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual dilaksanakan dalam rangka membahas Penanganan Penyebaran Covid 19, pada kedua daerah ini dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Baru, Jl. Abraham Koedoeboen, Langgur-Debut, Sabtu, (28/3).

Pada kesempatan tersebut, Bupati Maluku Tenggara menyampaikan bahwa harus serius tangani masalah ini. “Kita harus menyamakan persepsi untuk menghadapi situasi ini,” ujar Beliau.

Beliau menjelaskan kembali terkait Pasien Bayi yang ditetapkan sebagai PDP. 

Beliau minta kepada Gugus Tugas agar menangani mereka yang baru tiba dari Luar Daerah, agar dikarantina terlebih dahulu, dan sudah disiapkan Hotel Langgur untuk karantina mereka yang baru tiba dari luar daerah.

Beliau juga minta kepada pihak berwajib agar menangani mereka yang menyebarkan berita-berita hoax. Bupati minta Kepala Bulog Kab. Malra untuk tetap menyiapkan bahan-bahan pokok seperti beras, dll.

Beliau minta kepada Pihak Bank agar mengatur sebaik mungkin para nasabah yang masih berkerumun di situasi banyak orang.

Beliau kembali menegaskan terkait pengawasan  atau perhatian Pelabuhan sebagai Pintu masuk keluar penumpang. Kiranya ini menjadi perhatian penting.

Beliau minta kepada Walikota Tual agar kedua daerah ini terus menjaga kewaspadaan karena kedua daerah ini tidak dapat dipisahkan.

Walikota Tual, Bp. Adam Rahayaan, S.Ag membenarkan ketegasan Bupati Malra agar secara serius menangani Pelabuhan sebagai pintu masuk keluar.

Beliau menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Tual juga sudah bekerja sama dengan TNI/POLRI agar perketat pemeriksaan terhadap mereka yang baru tiba dari luar daerah dengan menggunakan Kapal.

Rahayaan menambahkan, telah menghubungi PT. PELNI Tual bahwa dalam waktu dekat KM. Tatamailau akan tiba dengan mengangkut Penumpang sekitar 116 Orang, belum lagi mengangkut Penumpang di beberapa Pelabuhan yang disinggahi. Jadi bisa saja 200-an hingga 300-an Penumpang yang akan tiba dan harus segera dikarantina. (SM)