SABUROmedia, Ambon –  Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Ini pastilah sungguh tahun yang berat bagi Presiden Joko Widodo. Setelah semua masalah datang silih berganti dan bertubi-tubi hadir di negeri yang dipimpinnya, sore ini beliau berduka cita atas berpulangnya ibunda di RS Slamet Riyadi, Solo dalam usia 77 tahun.

Almarhumah meninggal dunia akibat sakit kanker tenggorokan yang sudah 4 tahun terakhir ini dideritanya. Meski aku tak mengenalnya karena memang jarang sekali almarhumah tampil di televisi, sepantasnyalah aku bisa ikut merasakan sedihnya orang yang kehilangan ibu kandungnya. Semoga bapak presiden kita diberi kekuatan dalam mengemban aneka cobaan dan ujian hidup ini.

Turut berduka cita atas berpulangnya  Eyang Hj. Sujiatmi Notomiharjo, Ibunda Bapak Presiden Joko Widodo, di Solo, Rabu, 25 Maret 2020 pada pukul 16.45 WIB.

Suasana di Jalan Kutai Utara, Sumber, Solo, kediaman Bapak Jokowi. Ibu Sudjiatmi istri dari Bapak Widjiatno Notomiharjo tinggal di Jalan Plered, Laweyan yang saat ini menjadi rumah duka.

Setelah mendengar kabar, Presiden Jokowi langsung terbang ke Solo dan  telah tiba di Solo pada pukul 17.52 WIB. Setelah mendarat di Solo, Presiden langsung menuju rumah sakit Slamet Riyadi Solo.Presiden tiba di  rumah sakit Slamet Riyadi Surakarta pukul 18.20 WIB. Jenazah tiba di rumah duka, Jln. Pleret Raya No 9 A Kel. Sumber Kec. Banjarsari Kab. Surakarta pukul 18.41 WIB. Sekitar pukul 19.30, Presiden Jokowi secara langsung memberikan pernyataan ke media  bahwa Eyang Noto sudah lama (4 tahun) menderita kanker. Karena sakitnya itu, Eyang Noto sampai beberapa kali dirawat di RSPAD Gatot Subroto Jakarta sampai akhirnya berpulang pada hari ini. Rencananya  besok Eyang Noto akan dimakamkan jam 13.00 WIB  di  Mundu, Selokaton, Karanganyar.

Mari kita doakan Almarhumah agar diterima di sisi Tuhan yang Maha Agung. Dan Pak @jokowi  beserta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan. Kita semua merasakan rasa duka yg mendalam dari Pak @jokowi, karena Eyang Noto adalah  figur yang sangat dekat dan sangat dihormati Pak Jokowi. Eyang Noto adalah  Ibu  yang tangguh,  mandiri, sederhana dan merakyat  yang ikut membentuk karakter Pak Jokowi. Kita semua berharap Pak Jokowi bisa menerima kepergian dengan ikhlas dan tidak larut dalam suasana duka  agar bisa kembali memimpin bangsa dan negara kita untuk menghadapi pandemi global Cofid-19 dan dampak ikutannya.

Ditengah suasana  berduka, beliau masih sempat  berpesan pada para Menteri dan Staf Khusus Presiden agar tetap bekerja  di Jakarta dan fokus pada tugasnya masing-masing. Selamat jalan Eyang Noto. (SM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *