SABUROmedia, Piru – Maraknya isu pendatang dan pribumi yang berkembang liar baik di jagad maya hingga dunia nyata akhir-akhir ini tak sedikit mengusik kenyamanan sebagian publik di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).

Isu pendatang sengaja digulirkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk berupaya memperkeruh suasana dan menciptakan potensi konflik horizontal yang mengoyak hubungan orang basudara di negeri Saka Mese Nusa itu. Masyarakat pun tak mudah terprovokasi dengan isu-isu murahan itu.

Menyikapi dinamika atas wacana Pendatang & Pribumi, Pejabat Desa Eti, Hermanus Tuhuteru saat ditemui Saburomedia.com, usai pergelaran pertandingan partai final Bola Voli memperebutkan piala bergilir Voly Ball Eti Turnamen yang digelar di Dusun Pelita Jaya, kemarin justru menanggapinya dengan santai.

Beliau enggan mengomentarinya lantaran menganggap isu murahan itu tidaklah penting, menurutnya yang terpenting adalah bagaimana membangun kebersamaan dalam event-event yang mempersatukan dan menumbuhkan rasa persaudaraan di negeri ini tanpa melihat perbedaan.

” Salah satunya turnamen yang hari ini diselenggarakan untuk bagaimana kita masyarakat negri dan dusun bisa saling bersilaturahmi, bekerjasama, dan membangun kerukunan seluruh masyarakat baik negeri maupun dusun-dusun yang ada di negeri Eti, mengapa final ini dilaksanakan disini supaya masyarakat negri Eti juga bisa datang berkunjung dan membangun hubungan erat antara negri Eti dan Dusun Pelita Jaya,”

Disebutkan masyarakat Dusun Pelita, Dusun Loun, Dusun Pulau Osi, dan lain sebagainya adalah orang eti, apalagi kalau  mereka sudah tinggal lama dan ber-ktp, karena hal itu adalah aturan Pemerintahan.

” Kemarin waktu pembangunan rumah pendeta di Negri Eti, masyarakat dari 8 dusun juga turut hadir untuk sama-sama ber-masohi (gontong royong) membangun rumah pendeta itu, “ tuturnya.

Dalam perhelatan turnamen voli ball yang diselenggarakan oleh pemerintah Negeri Eti diikuti oleh dusun-dusun yang tergabung dalam wilayah Negeri Eti. Turnamen bergengsi itu mengantarkan tim turbo Pelit Jaya sebagai juara 1 sekaligus juara umum, juara ke 2 dipegang oleh tim voli dari dusun Loun, dan juara ke 3 diperoleh tim baru dari Kotania, Pattalaka Volly Club.

Partai Final yang mempertemukan tim Dusun Pelita Jaya dan tim Dusun Loun ini dihadiri oleh pejabat Negeri Eti, staf BPD Eti, Babinsa, Babinkamtibmas, dan para kepala dusun dari negri Eti, turut hadir juga anggota  komisioner KPU SBB, Upang Djalal yang juga adalah  manejer dari Tim Pattalaka Volly Club yang meraih juara tiga.

Dihadiri ratusan suporter dari Negeri dan Dusun, penyelanggaraan final turnamen voli Negeri Eti Cup berakhir tanpa adanya keributan, menandakan bangkitnya sportifitas dan kesadaran masyarakat dalam menjaga dan memelihara keharmonisan bermasyarakat.(YO)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *