SABUROmedia, Baubau – Virus mematikan covid-19 menjadi momok menakutkan bagi siapapun, bahkan telah menjadi isu global yang cukup mengkhawatirkan, tak terkecuali masyarakat kota Baubau Sulawesi Tenggara (Sultra).
Mengingat kota Baubau adalah sebagai kota dagang dan jasa yang strategis, dan menjadi alur dagang internasional kerap banyak disinggahi kapal dari luar negeri, terutama kapal pesiar. Aktifitas pelayaran kapal yang singgah di kota seribu benteng itu.
“ terhitung kurang lebih mungkin dalam sebulan itu bisa 30 kapal yang singgah di pelabuhan Baubau, untuk itu hal ini harus menjadi perhatian serius oleh pemerintah kota Baubau guna menghindari penyebaran virus corona, “ ujar Wakil Presiden Mahasiswa Universitas Unidayan Baubau, Muhammad Dahlin, saat berbincang dengan Saburomedia.com, Minggu (15/03/2020).
Lanjutnya, selaku Wakil Presma Unidayan, ia mendesak pemerintah Kota Baubau untuk menolak rencana berlabuhnya kapal pesiar dunia tersebut.
“ Kami khawatir dengan masuknya kapal pesiar di pelabuham Murhum kota Baubau, kita perlu antisipasi jangan sampai virus corona masuk di kota Baubau melalui Penumpang kapal pesiar tersebut, itu bisa membahayakan kita semua masyarakat kota Baubau, “tegas Aldin .
Menurut Aldin harus ada pertimbangan yang dilakukan Pemerintah Kota Baubau dengan masuknya kapal pesiar tersebut, salah satunya menjaga akan masuknya virus corona Di kota Baubau, Karena sudah beberapa negara yang menelan korban cukup banyak dari menyebarnya virus corona ini.
“ Dengan ini kami BEM Unidayan Menolak keras Masuknya Kapal pesiar Di kota Baubau, “ pintanya dengan tegas. (SM)