SABUROmedia, Buru – Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Iqra Buru angkatan XVI tahun 2020 yang di dampingi bapak Firman Gazali Djunaidi. SE, M.Si selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan di koordinatori oleh Muhammad Tan Karate berlangsung di Desa Kubalahin kecamatan Lolong Guba, Kabupaten Buru akhir pekan kemarin.
Di daerah itu tim KKN melakukan observasi lapangan selama tiga hari, pengenalan desa dirangkai dengan melakukan seminar Desa dengan tema “ pemberdayaan desa berbasis inovasi” yang di hadiri oleh kepala Desa Kubalahin beserta staf desa, dan lapisan masyarakat setempat.
Terdapat dua program inovasi potensi unggulan pada program kerja KKN mahasiswa Uniqbu yaitu, Pembuatan kripik biji durian dan brownis durian. Selain program inovasi potensi unggulan, program lainnya yaitu pengadaan Al qur’an di tiga tempat yaitu dua dusun dan satu desa induk Kubalahin.
Selain itu juga terdapat tujuh program penunjang diantaranya, pengadaan profil tank untuk Sarana Wudhu di masjid Al-Ikhlas Desa Kubalahin, pembuatan papan nama di dua dusun dan satu Paud, Penyerahan semen untuk pembangunan oleh mahasiswa ke masjid Al-Ikhlas desa Kubalahin.
Program Pendidikan, Bakti sosial atau jumat bersih, Program magrib mengaji, Pengajian bersama ibu – ibu majelis ta’lim nurul desa kubalahin tiap rabu dan sabtu.
Desa Kubalahin terletak di Kecamatan Lolong Guba Kabupaten Buru, desa ini di pimpin oleh Pnj. kepala desa Abdul Rasyid. S.Pd. Desa ini memiliki potensi wisata kuliner yang dimana masyarakat kabupaten buru secara kolektif mengakui akan keunggulan tanaman Buah-buahan yang ada di desa Kubalahin. Salah satu buah unggulan dari desa ini adalah Durian.
Mahasiswa universitas iqra buru KKN angkatan XVI tahun 2020 yang bertempat di desa Kubalahin kecamatan lolong Guba ini berhasil memprakarsai sebuah inovasi produk yang bahannya berasal dari daging dan biji durian, seperti yang kita ketahui bahwa biji durian yang biasanya di buang-buang dan tak ternilai kini dengan adanya mahasiswa universitas iqra buru KKN angkatan XVI tahun 2020 berhasil membuat biji durian tersebut menjadi sebuah produk yang bernilai dan memberi dampak positif bagi masyarakat desa kubalahin.
Pada saat seminar itu juga tanggapan dari masyarakat, pemerintah desa dan Keamanan (babinsa) mengapresiasi dengan baik program inovasi Mahasiswa KKN tentang pengolahan buah durian yang bijinya di jadikan kripik biji durian dan dagingnya di jadikan brownies durian.
“Kehadiran Mahasiswa KKN tahun ini dilihat dari program inovasi yang telah di buat, mudah-mudahan membangkitkan semangat msyarakat dan bisa menghidupkan BUMDes dengan program-program inovasi tersebut, “ ujar Kades Kubalahin, Abdul Rasyid dalam seminar itu.
Produk Inovasi olahan buah durian menjadi kripik biji durian dan brownies durian oleh kami mahasiswa KKN angkatan XVI Tahun 2020, telah jadi dan ini produk pertama dari desa Kubalahin Kecamatan Lolong Guba dan Desa Kubalahin akan menjadi desa percontohan bagi desa-desa lain, “ ujar M. Tan Karate Kordes Mahasiswa KKN Kubalahin.
Demikian juga disampaikan Babinsa Desa Kubalahin, ia meminta agar resep produk inovasi ini bisa dirahasiakan mengingat produknya masih baru, “ adik – adik mahasiswa produk ini produk terbaru, yang nantinya diproduksi berasal dari desa Kubalahin maka sebelum adik-adik berhasil membuatnya dengan msyarakat di desa kubalahin jangan di bocorkan resepnya ke desa – desa lain, ” terangnya.
“ Kami sangat puas dengan program Inovasi pengolahan buah durian dari adik-adik mahasiwa KKN, Setelah kami melakukan praktek bersama mereka, kami mendapatkan suatu olahan inovasi baru dan kreatif dan resepnya telah dibagikan kepada kami masyarakat. Insya Allah ini juga Solusi untuk BUMDes”. Ujar Ibu-ibu PKK, Ibu Nani Bugis.
Mahasiswa KKN berjumlah 14 orang, 8 diantaranya berasal dari fakultas ekonomi, 2 orang dari fakultas hukum, 1 orang mahasiswa dari FAI, dan 1 orang mahasiswa dari FKIP dan1 orang mahasiswa berasal dari fakultas pertanian. (SM)