SABUROmedia, Fakfak – Dinamika peralihan periode DPD KNPI Kabupaten Fakfak tak kunjung usai, mulai dari Desember 2018 Rapimda KNPI Kabupaten Fakfak, dilanjutkan dengan Musda DPD KNPI Kabupaten Fakfak yang di ulur-ulur dari Januari 2019 hingga Agustus 2019, sampai dengan pelantikan hingga sekarang ini belum juga dilaksanakan, hal tersebut memicu polemik dikalangan Pemuda- Pemudi terutama dikalangan OKP dan komunitas yang ada di kabupaten Fakfak.

Hal ini disampaikan Ketua Tim Eksternal Pemenangan Bung Abdul Basir Tuhepaly Pada Musda KNPI XIII 2019, menyusul prosesi pelantikan yang belum juga pasti kejelasannya, saat berbincang dengan Saburomedia.com, Jumat (06/03/2020).

Rahman Patur yang juga Ketua Umum HMI Cabang Fakfak ini menilai bahwa tarik ulur pelantikan ini menjadi ukuran bahwa kesiapan mental dan lemahnya manajemen pada Formature terpilih di Musda DPD KNPI Kabupaten Fakfak yang di selenggarakan pada Tahun 2019 kemarin.Sehingga proses pelantikan pengurus belum juga terlaksana hingga hampir setengah tahun ini.

Rahman juga menegaskan bahwa, melalui sikap kelembagaan baik HMI dan juga Gerbong Tim Pemenangan Bung Abdul Basir Tuhepaly (ABT) meminta sesegera mungkin Bung Ali Fuad sebagai Formatur terpilih agar segera melaksanakan Pelantikan DPD KNPI Periode 2019-2022 dan juga menghargai sikap komitmen yang dibangun bersama antara Bung Ali Fuad dan Tim Bung Abdul Basir Tuhepaly.

“ Kami menilai keterlambatan pelantikan ini dikarenakan Finalisasi Struktural kepengurusan yang baru masih tarik ulur sehingga berdampak pada keterlambatan Pelantikan. Dan sekali lagi kami tegaskan apa bila komitmen yang dibangun bersama Tim Bung Abdul Basir Tuhepaly (ABT) tidak diindahkan hingga pelantikan nanti maka kami akan mengambil sikap tegas untuk kepengurusan DPD KNPI Kabupaten Fakfak akan terbelah dua Kubuh,” ujarnya memberi ancaman.

Lanjutnya, semua kami lakukan bukan sebagai bentuk kekecewaan namun ini merupakan harga diri dan karakter Pemuda yang mesti dijaga dalam setiap proses berorganisasi, karena sejatinya semua proses ini akan menjadi jembatan menuju regenerasi pemimpin-pemimpin masa depan yang nantinya lahir dan tumbuh sebagai generasi petarung yang amanah dalam mengawal aspirasi pemuda dan kesejahteraan masyarakat. (SMF)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *