SABUROmedia, Buru – Merespon kejadian asusila dan pencabulan yang beberapa waktu kemarin terjadi di Kabupaten Buru, Himpunan Mahasiswa Islam (Hmi)  Cabang  Namlea berencana menggagas gerakan Sadar Ancaman Degradasi Moral.

Kepada Saburomedia.com Kamis (27/02/2020) Ketua Bidang Pemberdayaan Umat HMI Cabang Namlea, Muhammad Rifaldi menjelaskan sesuai intruksi Ketua Umum,  Bidang PU dan beberapa bidang lainnya akang menggagas sebuah program yang bertujuan meminimalisir beberapa kejadian yang terjadi belakangan ini.

“ Sesuai arahan Ketum, kami akan merespon kejadian ini dengan serius, karena ini bukan perkara yang dianggap ringan, ” jelas Rifaldy.

Kata Rifaldi kejadian tersebut terbilang sangat aneh bila terjadi di Kabupaten Buru yang notabenenya sosio-kultur, Budaya dan agama sangat mengakar dimasyarakat, apalagi program unggulan yang dinamakan Gelora (Gerakan Magrib Bupolo Mengaji) yang orientasinya untuk menanamkan nilai-nilai spiritual dan sudah berjalan selama beberapa tahun terakhir.

“ Pada prinsipnya kami tidak menyalahkan pihak manapun, tetapi harus ada evaluasi dan proyeksi yang serius dari berbagai komponen dalam menyikapi persoalan ini, takutnya ini akan menjadi effek bola salju yang terus bergulir dan bertambah besar, ” tutur Rifaldy.

Tujuan dari gagasan tersebut menurut rifaldy, adalah bagaimana membuat setiap orang harus resah dan merasa bertanggung jawab soal kejadian ini.” Kami menilai ada sikap apatis dari pemerintah baik eksekutif maupun legislative dalam merespon hal ini, padahal ini adalah penyakit social yang harus diselesaikan sampai ke akar-akarnya.

Rifaldi menggagap kekhawatiran harus ada disetiap orang, baik orang tua kepada anaknya, seorang kaka harus merasa khawatir dengan adiknya, seorang guru harus merasa khawatir dengan muridnya, dan setiap orang harus merasa kahawatir dengan generasinya sehingga ini akan menimbulkan kesadaran dalam menumbuhkan rasa  tanggung jawab bersama.

Terkait dengan tehknisnya Rifaldy mengatakan akan menggelar rapat dengan pengurus dalam waktu dekat, pada intinya kami juga harus berkoordinasi dengan berbgai pihak yang berkaitan sehingga gerakan ini massif dan memberikan effek positif bagi masyarakat dan kita semua. (SM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *