SABUROmedia, Ambon – Menakar hoax menebar fakta menjadi tema dalam kegiatan Bacarita Pers yang digelar Walang Baca Rumfakar-Usung (Rumus) dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) yang dirayakan pada tanggal 9 Februari 2020.

Tema yang diangkat dalam Kegiatan bacarita pers ini menjadi  momen penting untuk menepis segala bentuk informasi yang menyesatkan berdasarkan amanat UUD No 40 Tahun 1999 tentang Pers.

“ Momentum HPN ini kita jadikan sebagai ajang merefleksi kembali peran fungsi media diera teknologi, harapannya melalui kegiatan ini kita dapat mengakses informasi yang lebih faktual, terpercaya dan terupdate, “ terang Koordinator acara Moh.Isa Rumbory dalam sambutannya.

Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan itu, Ketua PWI Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Mansur Boinauw,  Kontributor RRI Bula, Yasin Kelderak dan pemerhati Pemuda, Muh. Rifai Kelkusa.

Dalam diskusi itu banyak menyentil soal eksistensi pemuda dalam menggunakan media social, sasaran utama kegiatan ini ialah untuk mengajak masyarakat, pemuda dan pelajar untuk menggunakan media sosial dengan baik dan benar.

” Kita harapkan para generasi muda dapat mengakses informasi baik media sosial maupun media elektronik secara positif dan bijak, “ujar Muh. Rifai Kelkusa dalam pemaparan materinya.

Menurutnya, Rifai hal ini dilakukan karena jaringan internet sudah diakses hingga ke pelosok kampung. Untuk menjaga generasi dari hal-hal negatif, terutama adik-adik diusia sekolah, agar mereka tidak terpengaruh dengar berita-berita yang menyesatkan, sebelum menginformasikan sebuah berita sebaiknya dicek dulu kebenarannya.

Sekedar diketahui Walang Rumus ini menjdi satu satunya wadah belajar diluar jam sekolah, di Desa Rumfakar, Kecamatan Kiandarat, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT). Sejauh ini Walang Rumus masih banyak kekurangan fasilitas, baik peralatan baca tulis maupun alat edukasi lainnya. (SM-1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *