SABUROmedia, Ambon – Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku dilakukan sebagai upaya antisipasi penyebaran virus mematikan, corona.
Hadir dalam rakor, sejumlah instansi teknis dan OPD terkait diantaranya, Dinas Kesehatan Provinsi Maluku dan Kota Ambon, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Pariwisata Provinsi Maluku, Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan Imigrasi.
“ Rakor ini membicarakan upaya pengawasan dan penanganan masuknya virus corona di Maluku, ada beberapa hal yang sudah kita buat bersama-sama dengan dinas kesehatan dan intansi teknis lainnya menyikapi mewabahnya virus corona ini, “ jelas Penjabat Sekda Maluku Kasrul Selang kepada awak media usai memimpin Rakor yang berlangsung di ruang rapat lantai II Kantor Gunernur Maluku, Senin (27/1/2020).
Menurutnya, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan RI, telah memberi warning lebel siaga bagi 19 daerah Waspada Virus Corona di Indonesia. Daerah-daerah tersebut masing-masing, DKI Jakarta, Tangerang, Bandar Lampung, Padang, Tarakan, Balikpapan, Manokwari, Sampit, bandung, Jambi, Tanjung Balai Karimun, Samarinda, Palembang, Tanjung Pinang, Denpasar, Surabaya, Batam, Bitung dan Manado.
Dalam rakor tersebut, kata Selang, telah disepakati beberapa langkah yang akan diambil terkait hal ini antara lain adalah penyampaian surat edaran ke Kabupaten/Kota untuk menghadapi virus corona, kesiapan Tim Gerak Cepat (TGC) Provinsi Maluku dan sarana prasarana Alat Pelindung Diri (APD).
pengambilan pengepakan dan pengiriman sampel oleh BTKL dan BLK, Distribusi APD ke RS rujukan (RSUD dr Haulussy) dan RS Tk II dr J Latumeten Ambon) oleh Dinkes Provinsi Maluku, sosialisasi pencegahan dan skrining awal oleh Puskesmas Kota Ambon (Dinkes Kota Ambon), Pertemuan Lintas Sektor, Kesiapan RSUD dr Haulussy sebagai RS rujukan, Skrining di pelabuhan laut dan udara oleh KKP dan pengawasan faktor resiko oleh KKP.
“ Virus Corona yang mematikan iti penyebaraannya sangat cepat, sehingga harus dilakukan kesiapsiagaan yang maksimal dan tingkat pengawasan dan pencegahan maksimal, “ tutur Selang. (SM-1)