SABUROmedia, Ambon– Bela Indonesia Gerakan Pilar Bangsa (Belain) menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah Indonesia atas prestasi pemulangan 15 nelayan KM Abadi Indah oleh kapal pengawas Hiu Macan Tutul 02 yang sebelumnya ditangkap tanggal 5 Januari 2020 di wilayah kelautan Malaysia.

Atas keberhasilan itu telah menjadi bukti nyata kerjasama persuasif Kementerian Kelautan dan Perikanan dan bantuan serius Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APPM).

Aksi solidaritas ASEAN lainnya juga dibuktikan oleh pihak pasukan komando Mindanao Barat (Westmincom) Philipina yang ikut membebaskan 2 nelayan Indonesia, dari 3 orang yang diculik oleh kelompok teroris Abu Sayyaf Group (ASG), pimpinan Khatib Hajan Sawadjaan dan Radulan Sahiron, tanggal 24 September 2019 di perairan Pulau Tambisa, Lahad Datu, Sabah Malaysia.

Menilai dua aksi popular dan reputasi tersebut, direktur Belain, Abdussalam Hehanusa dalam rilisnya yang diterima Saburomedia.com Senin (20/01/2020) menyampaikan sikap apresiasinya sebagai berikut, mendukung penuh langkah-langkah diplomasi Menteri Luar Negeri RI, tindakan persuasi Menteri KKP dan terobosan-terobosan advokasi dalam membela setiap WNI yang menghadapi persoalan hukum, intimidasi kekerasan dan ancaman teroris di wilayah perbatasan kelautan maupun di negara lain.

Belain juga mengucapkan rasa terima kasih kepada menteri Malaysia (APPM), Kepala Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia, Menlu Philipina, Komandan Pasukan Komando Mindanao Barat (Westmincom) dan anggota keluarga prajuritnya yang ikut gugur dalam operasi pembebasan sandera WNI atas jasa-jasanya membela nelayan Indonesia.

Belain juga menyerukan kepada semua ormas kepemudaan, ormas dan netizen medsos untuk ikut aktif mengkampanyekan aksi solidaritas ASEAN, dan meningkatkan kerjasama kebudayaan, kapasitas ekonomi dan politik dalam menghadapi dampak ancaman geo-strategis di kawasan Asia Tenggara. (SM-1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *