SABUROmedia, Jakarta- Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengakui saat ini ada penurunan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Hal itu lantaran kondisi ekonomi global yang tengah bergejolak dan mau tidak mau berdampak pada ekonomi RI.
“Tahun ini dengan gejolak yang berjejer ini, saat ini Pertumbuhan kita 5,02 persen, turun. Nah. Turunnya ini salah satunya karena gejolak dunia. Gejolak dunia tersebut berimbas, ke pertumbuhan ekonomi dunia dan perdagangan di dunia,” kata dia dalam sebuah acara diskusi di Hotel Le Meridien, Jakarta, Rabu (27/11/2019).
Dia menjelaskan, sebetulnya penyebab gejolak yang terjadi pada ekonomi global masih selalu sama. Namun tetap tidak dapat dihindari dan berdampak ke semua negara termasuk Indonesia.
“Gejolak di dunia ini terus terang, dari dua tahun lalu ceritanya itu-itu terus, tapi itu dunianya lagi berantakan. Dan pada saatnya berpengaruh ke ekonomi Indonesia,” ujar dia.
Selain itu, penurunan dan perlambatan juga terjadi pada pertumbuhan ekonomi global. Tahun ini, pertumbuhan ekonomi global hanya menyentuh angka 3 persen, turun dibanding tahun-tahun sebelumnya dari 3,8 persen aan.
“Bukan hanya di pertumbuhan ekonomi, juga volume perdagangan global tahun ini, pertumbuhannya hanya 1,1 persen. Artinya ekspor impor dunia. Kalau dibanding tahun lalu 3,6 persen,” ujarnya.
Melihat kondisi ini, dia mengingatkan ada beberapa hal yang harus diwaspadai oleh Indonesia. Yaitu perkembangan trade war atau perang dagang, resesi, geo politik, pertumbuhan manufaktur dan sebagainya.
“Tahun ini dari ujung tahun Januari, ada brexit, pemerintah AS shutdown, tapi Januari shutdown. Sektor keuangannya bertanya-tanya dan menarik diri, gak mau beli saham. Dan bisa keluar dari negara berkembang. Kalau Hongkong sampai sekarang, malah tambah parah,” tutupnya.
Reporter: Yayu Agustini Rahayu
Sumber; Merdeka.com