SABUROMedia, Tual- Untuk memastikan ketersediaan maupun harga kebutuhan Sembilan Bahan Pokok (Sembako) menjelang hari Natal 25 Desember dan Tahun baru 2020, Wakil Walikota (Wawali) Tual, Usman Tamnge, SE melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke pasar tradisional Kelurahan Masrum Kecamatan Dullah Selatan, Kota Tual Provinsi Maluku, Rabu (11/12/2019).

Ikut dalam dalam sidak tersebut, Kabag Humas dan Protokoler, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Kepala Badan Pendapatan Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja, dan Dinas Perhubungan.

Disela-sela sidak di Pasar Tradisional Tual, Tamnge mengatakan, jika sidak hari ini dilakukan untuk mengetahui ketersediaan stok sembako menjelang natal dan tahun baru.

Menurut Wawali, untuk harga sembako menjelang Natal dan Tahun Baru relatif normal, untuk menstabilkan harga ia juga telah menginstruksikan agar ada penyerataan harga sembako bahkan ada pedagang yang berani menjual sembako dengan harga murah.

” Harga sembako relatif normal,dan Saya telah menginstruksikan agar harga sembako di semua toko harus sama, tidak boleh beda bahkan ada pedagang yang jual sembako murah, ” pintanya.

Dalam inspeksi dadakan ini juga ditemukan  makanan dan minuman yang tidak layak untuk dikonsumsi, karena telah rusak dan kadaluarsa. Tentunya, ini akan menjadi perhatian serius Pemkot Tual.

” Dalam sidak ini juga di temukan barang barang yang telah kadaluarsa dan tidak layak untuk di konsumsi, ” katanya.

Lanjutnya, barang yang telah kadaluarsa tersebut, kemudian di musnahkan oleh para pedagang dan di saksikan oleh masyarakat. Barang-barang yang telah kadaluarsa yang di musnahkan oleh para pedagang antara lain, Coca-cola, extra jos, Pop Mie, Energen, vanila, dan mie keriting.

Selain pasar tradisoanal,Wawali Juga melakukan Inpeksi ke Pasar ikan, yang jaraknya tidak terlalu jauh dari lokasi pasar tradisional, kepada para penjual ikan,Wawali meminta agar tidak membuang sampah dan sisa ikan yang tidak di gunakan lagi ke laut.

” Saya minta agar jangan membuang sampah dan kepala ikan ke laut, bau Amis yang berasal dari pembuangan sisa ikan, sangat mengganggu aktivitas Masyarakat dan pedagang yang ada di sekitar lokasi pasar, ” pinta Wawali. (SMT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *