SABUROmedia, Ambon: Ketua Umum Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Seni dan Qasidah (Lasqi) Provinsi Maluku, Widya Pratiwi Murad Ismail, mengingatkan, kepada dewan juri yang ditugaskan memberikan penilaian pada ajang Lomba Seni Qasidah Tingkat Nasional XXIV di Maluku agar berlaku jujur, adil, objektif dan konsisten dan berpegang pada pedoman penjurian.
Penegasan ini disampaikan Widya saat memberikan sambutannya pada pelantikan/pengkuhan dewan Juri pemilihan duta-duta Qasidah ke-24 tingkat Nasional tahun 2019, yang berlangsung di Hotel Amaris, kemarin.
Pelantikan dewan juri dan panitera ini dilakukan oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lasqi, Tarmizi Tohor yang dihadiri Wakil Walikota Ambon, Syarif Hadler, Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Maluku Fesal Musaad, Pimpinan Umat Beragama, tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Widya mengatakan, seni secara umum merupakan penjelmaan rasa indah yang terkandung dalam jiwa manusia, dilahirkan dengan perantara alat komunikasi dalam ke bentuk yang dapat ditangkap oleh indera pendengar (seni suara), penglihatan atau dilahirkan dengan perantara gerak.
Sedangkan budaya, sebut Widya adalah pikiran, akal budi, adat istiadat dan Islam datang untuk mengatur dan membimbing masyarakat menuju kepada kehidupan yang baik dan seimbang.
“ Selamat datang kepada seluruh peserta dari berbagai daerah di tanah air dan selamat atas terpilihnya para Dewan Juri dan Panitera yang akan bertugas menilai peserta lomba pemilihan duta-duta qasidah tingkat Nasional tahun 2019,” ungkapnya. (SM-02)