SABUROmedia, SBB — Dinas Ketahanan Pangan dan Tim Penggerak – PKK Kabupaten SBB, menggelar Lomba cipta menu Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) berbasis pangan lokal untuk generasi emas, Tahun 2025 di Kabupaten SBB, yang dipusatkan di Gedung Hatutelu, Jalan Trans Seram, Dusun Waimeteng Pante , Kota Piru, pada Kamis,(5/9/2024).
Hadir dalam kegiatan itu, Penjabat Bupati SBB, Dr Achmad Jais Ely ST MT, Ketua TP- PKK SBB, Ny Anita Jais Ely S.An, Ketua Dharma Wanita SBB,Mece Urasana, Kepala Dinas Ketahanan Pangan SBB, Joseph Rahanten, Para Pimpinan OPD di Lingkup.Pemda SBB, Para Peserta Lomba yakni para Ibu PKK dari 11 Kecamatan.
Ketua TP PKK, Ny Anita Jais Ely S.An dalam sambutannya menyatakan, keberhasilan membangun generasi yang kuat sekaligus SDM berkualitas, ditentukan oleh pemenuhan kebutuhan pangan, perbaikan pola konsumsi melalui penganeka ragaman pangan yang diarahkan untuk meningkatkan kesadaran Masyarakat dengan membudayakan pola konsumsi Beragam Bergizi Seimbang dan Aman ( B2SA).
Anita Jais menambahkan, Lomba cipta menu B2SA yang berbasis pangan lokal adalah momen yang tepat untuk meningkatkan kesadaran Masyarakat untuk mengkonsumsi pangan B2SA yang berbahan dasar lokal, untuk mewujudkan gerakan masyarakat pangan lokal dalam upaya meningkatkan gizi masyarakat.
Anita Jais menandaskan, dengan peningkatan gizi Masyarakat maka akan terbentuk generasi yang sehat, kuat, cerdas. sehingga kegiatan ini menjadi sinergis dengan program Pemeritah Kabupaten SBB yang sedang giat- giatnya dicanangkan yaitu pemanfaatan Pekarangan Desa (Peka Desa).
Ketua TP PKK SBB ini berharap, lewat lomba ini akan mampu meningkatkan dan memotivasi Masyarakat untuk memanfaatkan potensi alam daerah berupa pangan lokal, sekaligus mengugah minat Masyarakat untuk mengkonsumsi pangan lokal secara rutin dalam kehidupan sehari- hari.
Untuk para pemenang lomba, Anita Jais meminta agar lebih meningkatkan pengetahuan untuk mengembangkan pangan lokal yang ada disekitar kita, menjadi olahan yang layak dikonsumsi.
Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan SBB, Joseph Rahanten menyatakan bahwa, target dari kegiatan ini adalah bagaimana mendorong para Ibu PKK untuk menciptakan kreasi dengan kearifan lokal yang ada, sehingga bisa menciptakan menu yang memberikan nilai gizi untuk anak balita, anak,remaja maupun Ibu Hamil
Terkait penyelenggaran lomba Cipta menu B2SA yang telah diselenggarakan setiap tahun tetapi, belum mengangkat pangan lokal sebagai menu utama di daerah sendiri, atau pangan lokal belum menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Kadis Ketahanan Pangan SBB itu mengakuinya.
” Betul sekali.. Memang setiap tahun kegiatan ini memang Kita lakukan, tetapi penerapan dalam kehidupan itu, berpulang dari masing- masing pimpinan, baik itu pimpinan dari seorang pejabat Bupati maupun kepala Dinas yang membidangi bidang teknis, untuk bagaimana memberikan sosialisasi dukungan untuk masyarakat, khususnya untuk ibu- ibu yang ada di desa maupun dusun, sehingga Ibu- ibu yang ada di desa atau dusun itu bisa melakukan langkah – langkah demi menciptakan makanan yang bergisi berimbang seimbang dan aman ” urai Rahanten. (SM-NKSBB)