SABUROmedia, Ambon – Masyarakat pesisir merupakan masyarakat yang karakateristiknya cukup kompleks dalam dinamika pembangunan. Maluku yang sebagian besar desanya berada pada wilayah pesisir menjadikannya begitu kompleks dalam permasalahan sosial yaitu pembangunan sumberdaya manusia.

Buru Selatan, Desa Masnana adalah salah satu bagian dari persoalan sosial tersebut, sehingga PLN Unit Induk Pembangunan Maluku (UIP) bekerjasama dengan Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam IAIN Ambon melaksanakan pelatihan menjahit tingkat dasar sebagai program Corporate Social Responsibilty (CSR).

Ibnu Bela Yuliawan, selaku perwakilan PLN Unit Induk Pembangunan Maluku dalam acara pembukaan pelatihan menyampaikan, kegiatan ini adalah bentuk kepedulian PLN terhadap masyarakat sebagai tanggung jawab sosial bersama kami. Harapannya adalah Desa Masnana memiliki kelompok usaha baru dan masyarakat Desa Masanan dapat mengangkat kesejahteraan mereka. Kegiatan ini akan berlangsung dari Rabu-Jum’at, 16-18 Desember 2020, tuturnya.

Ketua Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam IAIN Ambon selaku ketua jurusan, M. Syafin Soulisa, menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak PLN UIP Maluku yang telah mempercayakan pihak kami bersama dengan trainer penjahit profesional dari IAIN Ambon melaksanakan kegiatan pengembangan masyatakat ini. Kegiatan ini dimaksud untuk menanamkan pengetahuan kepada masyarakat Desa Masnana agar lebih berinovasi dan berkreasi di tengah kondisi ekonomi yang sedang lesuh akibat Covid-19. Tujuan dari kegiatan ini agar warga Desa Masnana dapat membentuk jejaring wirausaha yang mandiri agar Desa Masnana kedepan dapat menjadi Desa percontohan atau lumbung penjahit untuk Kabupaten Buru Selatan khususnya dan Maluku pada umumnya, kata Syafin.

Yustina Labetubun dan Walina Romaldus Nurlatu sebagai peserta pelatihan tingkat dasar menjahit Desa Masnana mengucapkan terima kasih kepada pihak PLN UIP Maluku dan Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam IAIN Ambon yang telah melaksanakan kegiatan di desa kami, harapan kami dengan pelatihan ini kami bisa menambah penghasilan serta membantu meringankan pekerjaan dari suami kami.

Romaldus Nurlatu, sebagai kepala Desa Masnana mengatakan Desa Masnana memiliki potensi sumberdaya manusia yang perlu di tingkatkan pengetahuannya, olehnya itu kami sangat berterima kasih kepada pihak PLN UIP Maluku yang sudah hadir bersama dengan trainer penjahit dari IAIN Ambon dengan niat tulus mau mengajarkan ibu-ibu kami untuk mengangkat derajat mereka. Kegiatan ini akan kami tindak lanjuti sebagai pemerintah desa, dengan membentuk kelompok usaha bersama penjahit Desa Masnana. Ini sebagai rencana tindak lanjut kegiatan ini, tutupnya.(GRA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *