SABUROmedia, Palas – Musibah kebakaran 30 November bulan lalu di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Muklishin Sibuhuan, Kabupaten Padang Lawas (Palas) Provinsi Sumatera Utara sempat meninggalkan duka dan trauma. Sebanyak 26 unit pondok santri yang terbuat dari papan dan kayu habis dilahap sijago merah. Sebanyak 25 santri kehilangan tempat tinggal. Alhamdulillah mereka selamat dan kini mereka harus menumpang tinggal di pondok santri lain
Yayasan Ponpes Al-Muklishin Sibuhuan bergerak cepat, melalui hasil infak, sedekah dan donasi tetangga, warga, sanak saudara serta pemerintah, mulai melaksanakan pembangunan pondok santri baru yang permanen. Puing – puing sisa si jago merah yang terdiri dari papan dan kayu sudah dibersihkan dan digantikan tumpukan pasir batu (sirtu) dan penggalian pondasi, terlihat hari sabtu (12/12/2020)
“Kami akan membangun pondok untuk santri korban kebakaran, permanen berbentuk rumah susun tiga lantai.” dijelaskan Ketua Yayasan Ponpes H. Rizal Efendi Daulay ditemani Ustaz Ilham Hamidi dan seorang warga Hamdani Nasution
Meskipun demikian, pihak Ponpes Al-Muklishin tetap berusaha dan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat, Kementerian dan Dinas/instansi terkait perihal Rumah Susun Santri. Sebab masih banyak santri yang bermukim di pondok kayu dan papan yang kurang layak
Warga Sibuhuan Hamdani Nasution berharap kiranya pemerintah terkait dapat membantu Ponpes Al-Muklishin Sibuhuan dalam hal memenuhi cita – citanya yaitu memberikan bantuan gedung tempat bernaung yang lebih layak dan nyaman buat para calon penerus bangsa dan pembela agama
“Kami ucapkan terima kasih atas support, doa dan bantuan dari berbagai pihak, hanya Allah yang dapat membalas semua kebaikan. Amiiiin ya robbal alamiiin.” doa H. Rizal Efendi Daulay yang diaminkan Ustaz Ilham Hamidi dan warga Hamdani Nasution(MIT)