SABUROmedia, Surabaya – Perhelatan terbesar RelawanTIK tahun 2020 yang dikemas dalam inagurasi seluruh anggota pada Festival TIK, kali ini diselenggarakan secara virtual dan mandiri dipusatkan di Surabaya 5 Desember 2020 dikawal ketat oleh rekan-rekan RTIK Wilayah Jawa Timur.

Acara yang di buka oleh Menteri KOMINFO RI, bapak Johnny G Plate dalam sambutan virtualnya disampaikan bahwa Relawan TIK secara presisten telah melakukan Literasi digital pada masyarakat secara luas di seluruh Indonesia memanfaatkan jejaring relawan sejumlah lebih dari 8000 anggota, terbukti dengan dokumentasi yang baru ini di release dalam bentuk buku Cerita RelawanTIK Indonesia menjadi  bukti karya nyata relawantik telah menjadi mitra inisiatif dan terobosan mitra literasi digital di kementrian kominfo, sehingga Gerakan ini bisa di katakan sebuah percepatan pencapaian tranformasi teknologi di Indonesia melalui kolaborasi KEMKOMINFO, Siberkreasi dan RelawanTIK. Beliau juga berharap agar RTIK dapat segera merumuskan strategi yang memperkuat peran RTIK sesuai tujuannya menjadi pendamping masyarakat dalam memanfaatkan teknologi khususnya digital di Indonesia.

Hal ini di perkuat oleh Fajar Eri Dianto selaku Ketua umum periode 2016-2020, om FED panggilan KETIM ini mengatakan bahwa saat ini tahapan penting bagi relawantik adalah penguatan kompetensi personal, sehingga rekan-rekan relawantik yang selama ini telah sukses membranding diri, membranding kegiatan memperkuat pengenalan pergerakan, penguatan kemampuan personal di wujudkan sebagai pembentukan pribadi relawantik yang unggul dan memang pantas sebagai pendamping di masyarakat penikmat teknologi.

“Tahun 2020, kami lebih focus pada dua program utama yaitu Transformasi Teknologi Masyarakat Desa dengan penciptaan akses internet mandiri lengkap dengan Literasi Digital masyarakat desa terhadap pemanfaatan akses yang di bangun, lalu Program kedua adalah Reformasi Ekonomi Digital yaitu sebuah program edukasi dan sosialisasi bertujuan mengubah mindset masyarakat terhadap pemanfaatan teknologi pada pemulihan ekonomi di kalangan masyarakat memanfaatkan pltform Relawantik dengan brand Ertikpay sebagai issuer alat bayar dan QREN sebagai platform merchant.

Dalam kesempatan inipun, relawanTIK meluncurkan beberapa hal yang dijadikan motivasi pergerakan bagi anggotanya, antara lain Buku kumpulan kegiatan relawantik di seluruh Indonesia dalam sebuah Cerita RelawanTIK hasil kompulasi oleh Penerbit FrasaMedia pimpinan Latief yang saat menjabat sebagai Ketua RelawanTIK Kota Bandung, lalu Peluncuran Hymne RelawanTIK buah karya Mihram dari RelawanTIK Polewalimandar, juga diserahkannya Sertifikat Champion WSIS Prize 2020 dari ITU-PBB kepada Mas Yosep Klontang dari RelawanTIK Madiun, dilengkapi dengan di luncurkannya KURURIO sebagai platform pengantaran barang utk UMKM hasil cipta Bang Ekoprasetya RelawanTIK Baubau serta banyak hal lain serta program-program nasional lainnya yang dilaksanakan oleh RelawanTIK se-Indonesia sepanjang tahun 2020.

FestivalTIK kali ini bertemakan KolakaWilwaTIKta Paramita mewakili budaya khas Jawa Timur yang dikemas khusus dalam bahasa daerah Jawa Timur kuno  yang berarti Pemanfaatan TIK pada bangsa Indonesia menuju kesempurnaan berbangsa dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi menuju Indonesia Emas .

“Ini bermakna bahwa RelawanTIK yang selalu tampil dalam melakukan pendampingan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) harus benar-benar bisa memastikan pemberdayaan Teknologi Informasi dan Komunikasi itu sendiri yang sekiranya dapat bermanfaat bagi hidup dan kehidupan, menuju Manusia yang Smart, Mandiri dan Menjunjung Nilai Budaya Bangsa,” demikian disampaikan Nopi Pujianto ketua relawantik jawatimur sebagai tuan rumah Festival TIK Tahun ini.

Lebih jauh festivalTIK kali ini adalah pendalaman kerelawanan, penguatan organisasi, penguatan pergerakan serta penguatan personal relawantik sebagai pribadi yang unggul, seperti yang berkali kali di tekankan oleh Ketua Umum RelawanTIK sdr Fajar Eri Dianto, “Yang hasrus kita tanamkan adalah kebanggaan kita sebagai RelawanTIK, lalu mari kita pantaskan diri sehingga kita layak menyandang predikat relawantik, kita pantas mengenakan seragam kebesaran”. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *